"Karena untuk memiliki sertifikasi harus memiliki ketrampilan khusus dan kemampuan khusus dan dilatih dengan peralatan khusus," ujar Wira Satya.
"Kalau kita lihat kemarin itu hanya berenang biasa," ucapnya.
3. Tersangka YA Sempat Panik Saat Aksinya Terlihat Lifeguard
YA sempat panik saat aksinya membenamkan putra Tamara Tyasmara sebanyak 12 kali di kolam renang terlihat petugas kolam renang atau life guard.
Hal itu yang patut diduga, aksi dari YA menjadi terbatas.
"Kenapa durasinya beda-beda di dalam hasil analisis terhadap rekaman video ada indikasi bahwa ketika waktunya pendek dibenamkan kepalanya itu karena di situ ada beberapa life guard yang ikut melihat," kata Wira Satya.
Dengan demikian dari informasi yang didapat penyidik variasi durasi tersebut berbeda lantaran YA khawatir akan perlakuannya terhadap korban.
"Kami sudah mendapatkan informasi, kenapa sebentar karena ada life guard di situ," ujar Wira.
"Ketika ada life guard yang lewat langsung diangkat," imbuh Wira Satya.
Kendati demikian penyidik masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi dan tersangka atas kasus kematian Dante, anak dari pasangan Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.
"Namun kita akan dalami lebih lanjut antara video dan lifeguard yang ada di situ," katanya.
4. Motif dan Pengakuan Kekasih Tamara Tyasmara
Polisi masih menggali motif di balik kasus kematian putra Tamara Tyasmara.
"Terkait dengan motif kami dari tim penyidik masih melakukan pendalaman hal ini," kata Kombes Wira Satya.
Selain itu pihaknya masih menunggu hasil keterangan lanjutan dari tim Apsifor terkait pembunuhan yang dilakukan oleh Yudha Arfandi.
"Juga kami masih menunggu hasil dari tim Apsifor jadi kami tidak bergerak sendiri menggali motif," ujar Wira Satya.