Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berkeyakinan lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) sebesar 4 persen.
Demikian disampaikan Juru Bicara DPP PPP Usman M Tokan, kepada wartawan Kamis (15/2/2024).
"PPP berkeyakinan seraya berdoa bahwa di Pemilu kali ini Insya Allah PPP lolos ke Senayan untuk melanjukan perjuangan mewakili rakyat Indonesia menuju Indonesia unggul," kata Usman.
Hal itu disampaikan Usman menanggapi PPP yang selalu diprediksi tidak lolos ke Senayan oleh sejumlah lembaga survei.
Usman mengatakan hasil survei selalu dijadikan bahan evaluasi bagi PPP.
Termasuk strategi partai berlambang Ka'bah itu menghadapi pemilu 2024.
Baca juga: Daftar 10 Partai Diprediksi Tak Lolos Senayan, Hasil Quick Count: PSI, PBB hingga Gelora
Usman menyebut dua sosok sentral yang menjadi ikon PPP di pemilu 2024 ini yakni Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono, dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP Sandiaga Uno.
"Di pemilu ini kami punya PLT Ketua Umum Muhamad Mardiono sosok pemimpin yang memulai karir politik dari bawah/DPC PPP Jabar, beliau juga seorang pengusaha yang sukses," ucap dia.
"Selain itu kami juga punya sosok Sandi, ketua badan pemenangan pemilu yang merupakan ikon kaum milenial dan emak emak," imbuhnya.
Di samping itu, lanjut Usman, PPP juga merancang dan merekrut petarung-petarung sebagai caleg PPP di pemilu 2024.
Mulai dari tokoh senior PPP, pengusaha, mantan petinggi TNI dan Polri, artis, kaum disabilitas, kaum milenial dan Gen-Z.
"Sejak DCS kami sudah menginstruksikan kepada para calon petarung ini untuk mulai bekerja menyapa rakyat, ini kami lakukan dengan target untuk meraih 11 juta suara pemilih," ujarnya.
"Pemilihan sudah dilakukan kemarin, sekarang DPP PPP sudah menginstruksikan semua instrumen partai termasuk para caleg untuk mengawal suara sampai ke KPU pusat," tandas dia.
Ada pun sejumlah lembaga survei melakukan hitung cepat atau quick count perolehan suara parpol di pemilihan legislatif (pileg) 2024.
Quick count Litbang Kompas per 15 Februari pukul 11.18 WIB, PPP memperoleh suara sebesar 3,64 persen.
Sementara sampel masuk 61,25 persen.
Berbeda dengan Litbang Kompas, quick count Charta Politika hingga Kamis (15/2) pukul 10.23 WIB menunjukkan PPP memperoleh suara sebesar 4,3 persen.