TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video pengangkutan paving di Desa Jambesari, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur beredar di media sosial.
Diduga pengangkatan paving tersebut, dilakukan oleh seorang calon legislatif (Caleg) karena kalah dalam pemilu.
Paving-paving yang sebelumnya ditaruh di pinggir jalan terlihat diangkut menggunakan truk.
Seorang warga yang enggan disebut namanya menuturkan, mulanya paving tersebut ditaruh oleh sekelompok orang.
Warga pun mendapat informasi bahwa paving tersebut akan dipasang jika caleg yang dimaksud menang atau mendapatkan banyak suara di TPS-TPS di desa tersebut.
Namun, caleg dari Partai Nasdem itu mendapatkan suara yang rendah di wilayah tersebut.
Mengutip TribunJatim-Timur.com, dua hari setelah Pemilu, Jumat (16/2/2024), paving-paving yang sudah diletakkan diangkut kembali.
"Dipindahkan ke dusun lain," kata warga Jambesari yang enggan disebut namanya itu.
Saat pengangkutan paving, warga yang berada di lokasi juga mengabadikan momen tersebut.
Kebanyakan warga tak protes dengan pengangkutan tersebut.
"Warga ya biasa-biasa saja. Ya dari awal tidak ada yang minta paving juga. Tiba-tiba dikasih," katanya.
Baca juga: Ulah Caleg di Sulteng Bikin Geleng Kepala, Bongkar Makam Anggota Keluarga yang Tak Coblos Dirinya
Klarifikasi Caleg
Caleg Partai Nasdem Banyuwangi, Ratih Nur Hayati pun mengklarifikasi soal pengangkutan paving-paving tersebut.
Ratih menuturkan, pengiriman dan penarikan paving tersebut dilakukan oleh relawan dan tanpa sepengetahuannya.
Bahkan, lanjut Ratih, ia baru mengetahui hal ini setelah videonya viral di media sosial.
"Jadi paving itu berasal dari relawan. Menaruh paving dan mengambilnya tanpa memberi tahu saya," kata Ratih, dikutip dari TribunJatim-Timur.com, Senin (19/2/2024).
Ratih juga telah berkomunikasi dengan relawan setelah adanya kabar pengangkutan kembali paving di Desa Jambesari itu.
Ia menuturkan, paving yang sebelumnya diangkut akan kembali dibawa ke lokasi awal.
Namun, pemasangannya masih belum bisa dipastikan.
Ratih pun meminta maaf kepada warga atas keramaian yang terjadi.
Permasalahan paving ini, lanjut Ratih, akan menjadi pembelajaran berharga kedepannya.
Ia juga mengakui bahwa perolehan suara di wilayah tersebut rendah.
Di sisi lain, Ketua DPD Partai Nasdem Banyuwangi, Supriyadi Karima Syaiful meminta para caleg dan relawan untuk sering berkoordinasi kedepannya.
Hal itu guna menghindari masalah serupa.
"Saya rasa hal ini karena kesalahan komunikasi. Bu Ratih ini suaranya tinggi di Jambewangi,"
"Tidak mungkin beliau menciderai warga dengan hal seperti itu," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim-timur.com dengan judul Caleg Nasdem Buka Suara soal Pengangkutan Bantuan Paving di Banyuwangi
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim-Timur.com, Aflahul Abidin)