News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Modal Kampanye hanya Rp 2,5 Juta, PRT Yuni Salip Suara Astrid Kuya di Dapil 7 DPRD DKI 

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Foto Pekerja Rumah Tangga (PRT) Yuni Sri Rahayu (41) yang maju menjadi caleg DPRD DKI dan artis Astrid Kuya. Keduanya sama-sama maju di dapil 7 Jakarta Selatan yang meliputi wilayah Cilandak, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Pesanggrahan, dan Setiabudi. Yuni maju melalui Partai Buruh sedangkan Astrid Kuya, maju melalui Partai Amanat Nasional. PRT Yuni mampu ungguli Astrid Kuya di perolehan suara sementara versi KPU, Yuni raup 20.066 suara sementara Astrid Kuya dapat 19.890 suara.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yuni Sri Rahayu (41), Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang nyaleg di Jakarta Selatan sementara ini mampu mengungguli perolehan suara artis Astrid Kuya di kursi Pileg DPRD DKI Jakarta.

Yuni maju melalui Partai Buruh sedangkan Astrid Kuya, maju melalui Partai Amanat Nasional.

Keduanya sama-sama maju di dapil 7 Jakarta Selatan yang meliputi wilayah Cilandak, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Pesanggrahan, dan Setiabudi.

Yuni sejauh ini mampu mengungguli istri Uya Kuya itu di perolehan suara sementara versi KPU.

Padahal dari segi popularitas kalah jauh, modal kampanye Yuni pun tak sampai Rp 5 juta. 

Hingga Selasa (20/2/2024) pukul 9.08 WIB, berdasar data real count KPU, Yuni tercatat sudah memiliki perolehan suara sebanyak 20.066 suara.

Sedangkan Astrid Kuya memiliki perolehan 19.890 suara.

Meski demikian, jumlah ini masih bersifat sementara.

Adapun data tersebut baru diambil dari 36,97 persen dari total keseluruhan TPS di wilayah Dapil 7 Jakarta Selatan.


Cuma punya modal pas-pasan

Saat ditemui TribunJakarta di rumahnya beberapa waktu lalu, Yuni mengakui bahwa dirinya hanya maju sebagai caleg dengan dana pas-pasan alias seadanya.

Bahkan dengan modal seadanya itu, Yuni mengibaratkan dirinya seperti caleg duafa.

"Kalau saya sendiri dari partai buruh kan kita bilangnya caleg duafa ya, yang istilahnya nggak punya modal. Walaupun punya modal istilahnya dari pribadi sendiri, sebisa kita. Saya menyiasatinya dari upah saya sedikit demi sedikit," kata Yuni beberapa waktu lalu.

Yuni hanya menjalani apa yang harus dilakukan sebagai caleg dengan kemampuannya yang penuh keterbatasan.

Untuk membuat Alat Peraga Kampanye (APK) saja, Yuni hanya mengeluarkan uang kisaran Rp2,5 juta.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini