Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Soeharto Heerdjan atau yang lebih dikenal RSJ Grogol, Jakarta Barat tidak memiliki persiapan khusus untuk menerima kemungkinan lonjakan pasien usai Pemilu 2024.
Momen usai Pemilu 2024 erat kaitannya dengan peningkatan jumlah pasien di RSJ yang merupakan para peserta pemilu atau caleg yang gagal melaju menjadi wakil wakil rakyat.
Meski begitu, Humas RSJ Soeharto Heerdjan, Julianto mengatakan, pihaknya tidak mempersiapkan suatu hal khusus untuk menghadapi fenomena tersebut.
Dirinya hanya menyebut kalau RSJ Grogol ini sudah memiliki fasilitas penunjang termasuk ruang rawat kelas VIP.
"Kita seperti biasa sih cuma pasti ada ruangan lah, kita kan ada ruangan VIP, ada ruangan rawat tergantung dari pasiennya yang mau di sini gak ada yang (khusus)," kata Julianto kepada Tribunnews, Selasa (20/2/2024).
Hanya saja, Julianto tidak membeberkan secara pasti terkait dengan angka atau jumlah pasien yang mendaftar ke RSJ Grogol ini pasca-pencoblosan termasuk caleg gagal.
Sebab kata dia, ada mekanisme yang harus ditempuh untuk dapat membuka data jumlah pasien yang diterima oleh rumah sakit.
"Kalau itu kita gak terinfo karena kan setiap pasien gak mungkin 'woh saya bekas caleg atau apa gitu' tapi intinya rumah sakit ya menerima semua masuk sini," kata dia.
Terpenting kata Julianto, RSJ Soeharto Heerdjan ini menerima seluruh pasien dengan latar belakang apapun.
"Kalau rumah sakit jiwa selalu nerima pasien entah dari golongan manapun," tukas dia.