Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa demo dari Gerakan Masyarakat Menggugat Demokrasi mulai mendesak masuk kantor KPU RI, Jakarta Pusat, pada Jumat (23/2/2024) sore.
Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 18.09 WIB, massa aksi sempat cekcok dengan pihak kepolisian.
Hal itu terjadi saat ratusan peserta aksi mulai mencoba masuk dengan menggeser barikade yang dipasang pihak kepolisian.
Sontak, pihak kepolisian langsung berusaha memukul mundur para pendemo. Adu mulut terjadi karena peserta aksi perempuan merasa diduga diperlakukan kasar oleh salah seorang personel kepolisian saat diminta mundur.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro tampak memantau dari atas mobil kepolisian.
Susatyo mengatakan, gelaran aksi sudah melewati batas waktu yang disediakan pihaknya. Di sisi lain, massa aksi belum juga membubarkan diri.
Oleh karena itu, Susatyo memerintahkan personelnya untuk mulai mengarahkan water canon ke arah kerumunan massa aksi.
"Silakan mulai siapkan water canon ke arah massa," ucap Susatyo kepada personelnya.
Baca juga: Real Count KPU Pilpres 2024 Terbaru: Prabowo-Gibran 65 Juta Suara, Anies-Muhaimin 26 Juta Lebih
Kemudian, pada pukul 18.15 WIB, Kapolres Metro Jakarta Pusat memberikan peringatan pertama kepada massa aksi.
Hingga berita ini ditulis, massa aksi masih bertahan di depan kantor KPU RI. Mereka ingin ada salah satu perwakilan komisioner KPU RI menemui demonstran agar dapat menyampaikan aspirasi secara langsung.