Sementara Zaki, menurut Jamiluddin popularitasnya sebatas di Tangerang, dan sebagian di Jakarta.
"Jadi, dilihat dari popularitas, Ridwan tampaknya lebih layak menjadi cagub Jakarta dari Golkar daripada Zaki. Bahkan Ridwan lebih mudah dijual daripada Zaki," ucap Jamiluddin.
Atas pandangan tersebut, Jamiluddin menyatakan, partai pimpinan Airlangga Hartarto itu, seharusnya akan secara objektif dalam mengusung kadernya dalam perebutan kursi di DKI 1.
Sehingga kata dia, jika hal itu dikedepankan oleh Golkar, maka bukan tidak mungkin, RK menjadi pilihan untuk diusung maju dibandingkan Zaki.
"Tentu pilihan itu akan diambil Golkar bila memang ingin menang dalam Pilgub Jakarta. Namun kalau niatnya hanya untuk meramaikan Pilgub Jakarta, Zaki tampaknya dapat dipilih," tukas Jamiluddin.
Sebagai informasi, kedua kader Partai Golkar yakni RK dan Zaki saat ini sama-sama sedang memberikan sinyal untuk maju di Pilgub DKI Jakarta.
Zaki dalam keterangannya mengaku telah mendapatkan mandat dari Partai Golkar untuk melenggang di kontestasi Pilgub DKI 2024.
Sementara, RK memberikan sinyal dengan munculnya baliho bergambar dirinya mengenakan kaus putih dibalut kemeja kotak-kotak dan membawa tas ransel, dengan tulisan ilustrasi percakapan di aplikasi pesan singkat, "lagi jalan ke mana, Kang?", "OTW Jakarta nihh".
Baliho itu muncul, setelah dirinya tak lagi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.