News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Pihak yang Tak Terima Hasil Pemilu Disarankan Bawa Sengketa ke Bawaslu dan MK

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok Purnawirawan Adhyaksa yang tergabung dalam kaukus berkumpul dan menyatakan sikapnya terkait Pemilihan Umum Presiden - Wakil Presiden 2024.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok Purnawirawan Adhyaksa yang tergabung dalam kaukus berkumpul dan menyatakan sikapnya terkait Pemilihan Umum Presiden - Wakil Presiden 2024.

Ketua Penggagas Kaukus Purnawirawan Adhiyaksa, Muchtar Arifin mengatakan pelaksanaan Pemilu 2024 telah berjalan dengan lancar dan demokratis, dengan partisipasi rakyat yang tinggi.

"Bahwa pelaksanaan Pilpres dan pileg tahun 2024 telah berjalan lancar, aman, damai dan demokratis. Rakyat Indonesia telah menggunakan hak konstitusionalnya dengan tingkat partisipasi yang tinggi," kata Muchtar dalam keterangannya, Senin (26/2/2024).

Setelah pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024, Muchtar mengatakan secara umum rakyat sudah siap menerima apa pun hasilnya dan masyarakat umum sudah kembali pada

kehidupan yang damai seperti sedia kala.

Menurut Muchtar, apabila ada kesalahan atau kecurangan sebaiknya diselesaikan melalui mekanisme yang telah ada.

"Bahwa terjadinya kesalahan atau pun kekurangan dalam proses pemilu

haruslah diselesaikan melalui mekanisme dan saluran yang telah disepakati bersama, yaitu perundang - undangan Pemilu, dalam hal ini melalui Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) dan Mahkamah Konstitusi," katanya.

Sebab menurutnya, tuduhan-tuduhan dan dugaan yang terjadi tanpa ada bukti hanya akan mempekeruh masyarakat jika tidak dilakukan melalui prosedur yang benar.

"Bahwa adanya tuduhan, dugaan, spekulasi terjadinya kecurangan dalam proses pemilu, maka hal tersebut harus dibuktikan dengan bukti-bukti yang sangat kuat, agar tuduhan, dugaan dan spekulasi tersebut tidak

menjadi provokasi yang mengakibatkan kegaduhan dan pertikaian di tengah masyarakat," sebutnya.

Dia berharap para tokoh dan masyarakat mampu untuk tetap mengedepankan persatuan serta mengutamakan keutuhan bangsa dan tidak memaksakan kehendak subyektif untuk keuntungan politik kelompoknya saja.

"Bahwa kami mengimbau kepada semua pihak agar mengedepankan jiwa

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini