"Atau mereka yang sudah punya jalan pengabdian di dunia pelayanan publik," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Selasa (12/3/2024).
Meski demikian, Mardani memahami bahwa setiap partai juga berhak mengajukan nama siapa pun itu.
"Nanti saja kalau sudah pasti," katanya.
Kata Demokrat
DPP Partai Demokrat memilih untuk menunggu hasil rekapitulasi Pemilu 2024, daripada menanggapi isu Erina yang diusulkan Maju Pilkada Sleman tersebut.
Kepala Bakomstra DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, saat ini, pihaknya tengah fokus pada penghitungan suara Pileg DPR RI terlebih dahulu.
"Kami fokus ke penghitungan suara pileg dulu sampai final di tanggal 20 Maret 2024," katanya, saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (12/3/2024).
Setelah pengumuman rekapitulasi itu, Herzaky mengatakan, Partai Demokrat baru membicarakan Pilkada Serentak 2024.
Herzaky menyebut, hasil Pemilu 2024 bisa dijadikan peta kekuatan untuk menyusun strategi menghadapi pilkada.
"Dari sini, kita bisa mendapatkan peta secara jelas, seperti apa kekuatan kami di tiap kabupaten/kota untuk 2024 ini," tandasnya.
Golkar Pilih Tak Tanggapi
Kurang lebih sama dengan Demorkat, Golkar memilih enggan menanggapi soal Erina yang masuk bursa Pilkada Sleman 2024 itu.
"Saya enggak menanggapi orang lain punya urusan. Ngapain saya tanggapin," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng kepada Tribunnews.com, Senin (11/3/2024).
Mekeng menegaskan, dirinya tak mencampuri urusan tersebut, karena hal itu adalah urusan Gerindra.
"Saya enggak nanggepin yang itu, itu orang lain punya urusan. Mau dukung atau apa ya terserah saja," ujarnya.
PKB Sebut Bakal Dibahas di Internal Dulu
Ketua DPP PKB, Daniel Johan mengaku partainya masih enggan berbicara soal isu menantu Presiden Jokowi itu.