TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, telah mendapatkan ucapan selamat atas kemenangannya pada Pilpres 2024 dari sejumlah pemimpin dunia.
Padahal, rekapitulasi suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini belum rampung.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, ucapan selamat ini memiliki makna strategis dan penting.
Ia menyebut pemimpin dunia sudah mengetahui, meski masih belum resmi, kemungkinan besar hasil quick count tak jauh berbeda dengan hasil real count KPU.
“Jadi memberi semacam makna simbolik bahwa tanpa harus menunggu proses formal selesai di tingkat KPU karena proses perhitungannya dilakukan secara berjenjang."
"Pemimpin dunia sudah mengetahui meskipun masih unofficial, tetapi kemungkinan besar hasil quick count itu tidak akan berbeda jauh dengan hasil real count KPU,” ujar Burhanuddin, Kamis (14/3/2024), dilansir dari WartaKotalive.com.
Ia berpendapat makna ucapan itu, dalam konteks dunia internasional, mengabarkan proses transisi kepemimpinan di Indonesia tanpa menimbulkan gejolak, meski transisinya masih menunggu pelantikan hingga Oktober 2024 mendatang.
“Sepertinya sudah ada persiapan di kalangan pemimpin dunia bahwa pasca-Presiden Jokowi, Prabowo yang akan melanjutkan,” kata Burhanuddin.
Sejumlah pemimpin dunia yang sudah menyampaikan selamat kepada Prabowo antara lain Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. atau Bongbong Marcos.
Kemudian, Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Inggris Rishi Sunak, hingga Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca juga: PDI Perjuangan Raih Suara Tertinggi di Provinsi Tempat Kelahiran Ibu Prabowo, Gerindra Nomor Lima
KawalPemilu Nyatakan Prabowo Menang
Sementara itu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinyatakan menang dari hasil real count yang dihitung oleh organisasi masyarakat sipil pengawal pemilu, yakni kawalpemilu.org.
Ucapan selamat atas kemenangan ini diunggah langsung lewat akun sosial media KawalPemilu, meski data yang masuk belum mencapai 100 persen.
"Hasil penghitungan suara REAL COUNT KawalPemilu 2024 masih tersisa 17.3 persen cakupan TPS. Namun, tidak akan mengubah hasil penghitungan sementara."
"Oleh karena itu kami mengucapkan selamat kepada Paslon 02 yang menang satu putaran lebih dari 50 persen pada Pilpres 2024," tulis kawalpemilu.org, Senin (11/3/2024), dilansir Kompas.com.
Selain menyatakan Prabowo-Gibran menang dalam Pilpres 2024, KawalPemilu juga menyebut tak ada indikasi kecurangan yang terjadi setelah pemungutan suara.
Elina mengatakan indikasi kecurangan itu tak ditemukan setelah mengumpulkan dan membaca hasil C.Plano yang dilakukan kawalpemilu.org.
Kecurangan yang dianggap sebagai indikasi, sambungnya, lebih pada kesalahan teknis yang tidak disengaja.
Misalnya, ketika menginput hasil C.Plano ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang sering terbaca berbeda dari tulisan yang sebenarnya.
"Yang kami temukan dari membaca lebih dari 600 ribuan C.Plano, hasil adalah pertama salah baca dari OCR (optical character recognition), kedua foto diunggah di TPS yang salah, ketiga foto buram sehingga angka atau lokasi TPS-nya tidak terbaca," ujar Elina.
Ia menyebut kesalahan teknis itu pun tidak bisa dianggap kecurangan karena tidak terjadi secara sistematis.
Elina juga menyatakan, kesalahan yang terjadi tak mempengaruhi hasil penghitungan suara secara keseluruhan.
"(Kesalahan) yang sporadis atau acak dan tidak menguntungkan satu pihak saja. Dan bila dihitung, selisihnya tidak mengubah hasil juga," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Pemimpin Negara Sahabat Ucapkan Selamat ke Prabowo, Pengamat: Sinyal Kuat Kemenangan.
(Tribunnews.com/Deni/Reza Deni)(WartaKotalive.com/Alfian Firmansyah)(Kompas.com)