TRIBUNNEWS.COM - Azhari Cage, eks kombatan atau pejuang Gerakan Aceh Merdeka (GAM), diketahui lolos ke Senayan.
Setelah berproses dan sempat menunda ketok palu, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh menetapkan empat calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2024-2029, Rabu (13/2/2024).
Dari nama tersebut, yang sebelumnya Cage berada di peringkat kelima, kini masuk ke empat besar dan dipastikan mendapat kursi ke Senayan selama satu periode mendatang.
Penetapan Cage pun sempat diwarnai momen panas.
Cage sempat mengamuk membalikkan meja saat pleno karena menolak hasil rekapitulasi saat itu.
Kejadian yang kemudian viral itu terjadi saat penetapan pleno rekapitulasi suara di Ruang Paripurna DPRK Pidie tepatnya pada Kamis (7/3/2024).
Awalnya Komisioner KIP Pidie, Edi Kurniawan, membacakan rekapitulasi perolehan suara Caleg DPD RI, namun hal itu membuat Cage tak terima hingga melayangkan protes.
Cage memprotes bahwa suaranya di beberapa kecamatan telah hilang, pun PPK juga diduga melakukan pemalsuan tanda tangan seperti terjadi di Kecamatan Tangse, dikutip dari Serambinews.com.
Ia tidak menerima hasil penetapan pleno KIP Pidie terhadap rekapitulasi penghitungan suara DPD RI.
Dia pun membanting meja ke lantai sehingga kaca di atas meja pecah, petugas KIP dan polisi bergerak cepat langsung merangkul Azhari Cage.
Hal itu membuat KIP Aceh menunda penetapan dan KIP Pidie terpaksa melakukan rekapitulasi ulang suara atas rekomendasi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslih) Aceh.
Baca juga: Komite I Minta DIM RUU DKJ yang Disusun DPD RI Dibahas Bersama DPR dan Pemerintah
Diketahui, Cage mendapat 150.934 suara dan berada di posisi keempat atau peraih kuota kursi terakhir untuk DPD RI dari Aceh ke Senayan.
Sementara dilansir Kompas TV, pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi Aceh berlangsung panas.
Tujuh calon DPD menuntut agar KIP Aceh melakukan pleno ulang terhadap hasil rekapitulasi yang telah disahkan oleh kip kabupaten Pidie.