TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mempersilakan Sekkretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto untuk membuktikan klaimnya terkait hasil Pilpres 2024.
Hasto sebelumnya mengklaim bahwa tak ada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang tembus angka lebih dari 51 persen.
Oleh karenanya, berdasarkan hasil audit forensik terhadap Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu, pakar IT PDIP menyimpulkan Pemilu 2024 seharusnya berlangsung dalam 2 putaran.
"Silakan, dibuktikan saja. Makasih pak Hasto,” singkat Gibran saat ditemui TribunSolo.com di kantornya, Senin (18/3/2024).
Hasto mengatakan, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hanya memperoleh suara sebanyak 43 persen.
Sementara, pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang disusungnya mendapat 33 persen.
Hasto mengeklaim, audit forensik itu dilakukan pada 16 Februari 2024 atau 2 hari setelah pelaksanaan pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
"Dari hasil audit forensik perolehan suara Ganjar-Mahfud itu 33 persen, jadi seharusnya Pemilu dua putaran."
"Enggak ada logikanya satu putaran baik berdasarkan hasil pergerakan terutama setelah debat calon presiden dan calon wakil presiden yang memberikan preferensi terhadap Ganjar-Mahfud," kata Hasto, Sabtu (16/3/2024).
Hasto Sebut Ada Alogaritma Kunci Suara Ganjar-Mahfud
Hasto menilai, ada Json Script yang dipasang di Sirekap untuk mengunci perolehan suara Ganjar-Mahfud di angka 16 persen.
Baca juga: Hasto Duga Ada Alogaritma Kunci Suara Paslon 03 Maksimal 17 Persen, Mahfud: Tunggu Pembuktiannya
"Sesuai hasil temuan audit forensik kami atas Sirekap KPU, ternyata dipasang Json Script yang mengunci perolehan suara Ganjar-Mahfud," klaim Hasto.
Hasto mengatakan bahwa menurut pakar IT nya formulir C1 bisa dimanipulasi.
"Form C1 itu single frame. Jangankan single frame, video bergerak saja bisa dilakukan manipulasi dengan AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan apalagi single frame makin mudah," kata Hasto.