Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan, pihaknya sedang mengkaji kemungkinan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau oposisi pemerintahan.
KIM merupakan gabungan dari partai politik (parpol) pendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Misalnya apakah nanti akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju atau tetap nanti di oposisi, sejauh ini masih menjadi bahan kajian, bahan rapat-rapat di Internal Partai NasDem," kata Saan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2024).
Saan juga menepis kabar Partai NasDem mendapatkan tawaran 1 kursi menteri setelah Prabowo bertemu Ketua Umum Surya Paloh.
"Sejauh yang saya tahu yah di internal kita belum ada pembahasan jauh ke arah sana yah," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.
Baca juga: PDIP Masih Berkomunikasi Lintas Fraksi, NasDem Siap Mendukung Hak Angket DPR
Dia menjelaskan, pertemuan Prabowo dan Surya Paloh hanya sebatas memberikan apresiasi.
Sebab, Surya Paloh telah mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo-Gibran berdasarkan rekapitulasi suara tingkat nasional oleh KPU RI.
Di sisi lain, kata Saan, Prabowo dan Surya Paloh sudah berusaha mencari hampir 50 tahun.
Baca juga: NasDem Sindir AHY: Kalau Tujuannya Cari Kursi Menteri Bukan di Koalisi Perubahan
Karenanya, dia menegaskan, sejauh ini Partai NasDem belum memutuskan apakah akan bergabung dengan Prabowo atau di luar pemerintahan.
"Kita melihat peluangnya masih 50-50. Jadi kita masih tetap ada di luar atau di dalam, itu masih menjadi pertimbangan-pertimbangan yang terus menjadi konsentrasi di Internal NasDem," imbuh Saan.