News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

PDIP Diragukan Jadi Oposisi, Sosok Megawati jadi Penentu, Pengamat: Semua Peluang Sama Besar

Penulis: Reza Deni
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) usai mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro ikut berkomentar soal dinamika PDIP yang diragukan bakal menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wapres periode 2024-2029.

Menurut Agung, posisi PDIP akan sangat tergantung keputusan sang ketum Megawatj Soekarnoputri.

"Selagi Ibu Mega belum bersikap, maka peluang PDIP "berkoalisi" atau "beroposisi" sama besarnya," kata Agung kepada Tribunnews.com, Kamis (28/3/2024).

Sehingga, dikatakan Agung, apapun pernyataan di luar Ibu Mega soal PDIP, menjadi relatif dan spekulatif.

Namun, Agung mengatakan PDIP sudah punya rekam jejak panjang sebagai oposisi dari pemerintahan yang berkuasa, dan itu terjadi ketika ada faktor tertentu.

"Secara historis, PDIP biasanya akan di luar setelah kalah Pilpres sebagaimana 2 periode 2004-2014 di masa Presiden SBY," pungkas Agung.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku pihaknya tidak yakin PDI Perjuangan (PDIP) nantinya bakal menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Mulanya, Muzani ditanya Golkar yang membuka peluang merevisi Undang-undang nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (UU MD3). 

Dia pun menanggapi apakah ada kekhawatiran jika kursi Ketua DPR RI dijabat legislator dari PDIP. Pasalnya, partai berlambang banteng tersebut berseberangan dan oposisi dengan Gerindra di Pilpres 2024.

Muzani pun bertanya kepada awak media apakah benar nantinya PDIP bakal beroposisi dengan Prabowo-Gibran.

"PDI oposisi? kata siapa?" tanya Muzani.

Baca juga: PPP Buka Pintu untuk Prabowo Rekonsiliasi usai Pemilu: Bisa Terjadi 

Lalu, Wakil Ketua MPR RI itu mengaku tidak yakin nantinya PDIP akan beroposisi. Karenanya, ia pun tidak masalah jika nantinya PDIP kembali menjabat kursi Ketua DPR RI,

"Kalau ternyata enggak (oposisi) bagaimana?" tukasnya.

Sementara itu, Politikus Senior PDIP, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul pun tidak mau ambil pusing.

Bambang mengatakan dirinya bukanlah kapasitas sebagsi pengamat politik. Karena itu, dirinya tidak bisa memberikan komentar apapun terhadap pernyataan Gerindra.

"Saya ini bukan pengamat. Saya juga bukan seorang yang dari lembaga survei tapi saya adalah kader partai, saya ini prajurit partai. Jadi kalau kemudian disuruh mengkomentari pendapat orang itu namanya saya pengamat atau penganaslisa atau analis, bukan itu kok saya," ucap Bambang saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Para Menteri Buka Puasa Bersama Presiden Jokowi di Istana, Ada Prabowo hingga Gus Miftah

Bambang mempersilakan jika Gerindra memiliki pendapat PDIP diragukan menjadi oposisi. Dia enggan berkomentar lebih lanjut.

"Bahwa orang lain punya pendapat tentang PDI Perjuangan ya suka-suka dia lah. Ya monggolah," ucapnya.

Hal yang pasti, kata Bambang, keputusan sikap PDIP beroposisi atau mengambil peran dalam pemerintahan kewenangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"PDI Perjuangan udah clear. Itu pasti keputusannya hasil keputusan congres, menyerahkan kepada Ketum," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini