TRIBUNNEWS.COM - Partai Golkar menyiapkan tiga nama bakal calon Gubernur DKI Jakarta untuk Pilkada serentak 2024.
Mereka adalah Ketua DPD I Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.
Kedua Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.
Ketiga Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum DPP bidang penggaangan strategis sekaligus caleg terpilih DPR RI Dapil DKI Jakarta III.
Dapil Jakarta III meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Melihat persaingan para kader Golkar itu, pengamat politik Arqam Azikin menilai bahwa Zaki Iskandar lebih memiliki potensi yang bagus untuk mengikuti kontestasi Pilkada DKI Jakarta.
"Sebagai ketua DPD Golkar DKI lebih pas maju Cagub Golkar, karena minimal sudah mengetahui ruang basis politik Jakarta," kata Arqam dalam keterangannya, Sabtu (6/4/2024).
Namun, Golkar, kata Arqam, juga perlu memperkuat survei atau evaluasi terhadap Zaki, apakah namanya sudah memiliki elektabilitas yang cukup di mata warga Jakarta.
"Perlu dicek lagi secara PMS (Pola, Metode, Strategis) yang berpengaruh pada personal image AZI (Ahmed Zaki Iskandar), apakah memungkinkan brand personal AZI sudah tinggi popularitas nya di mata warga Jakarta sebagai cagub DKI."
"Minimal kecepatan mengukur PMS nya AZI dalam bulan April hingga Juni pertengahan sebagai tahap awal," paparnya.
RK Cocok di Jabar
Baca juga: Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Ridwan Kamil & Erwin Aksa Justru Tak Hadiri Pertemuan Tertutup Golkar
Sementara itu, Arqam menilai Ridwan Kamil justru lebih tepat jika kembali maju di Cagub Jawa Barat (Jabar).
Seperti diketahui, pria yang akrab disapa Kang Emil itu merupakan mantan Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.
Berbekal pengalaman itu, Arqam menilai bahwa RK sudah memiliki basis politik di Jabar.