TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, diisukan akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Wacana ini berembus kencang dalam beberapa pekan terakhir.
Meski begitu, sampai saat ini belum ada realisasi pertemuan antara Prabowo dengan Megawati.
Menurut Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, kemungkinan besar kedua tokoh itu akan bertemu setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilpres 2024.
"Pak Prabowo sangat menghormati Bu Mega, dan saya pikir komunikasi-komunikasi lebih intens mungkin akan ditingkatkan setelah putusan MK," tuturnya di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Wakil Ketua DPR RI itu juga menyatakan, bahwa Prabowo yang merupakan pemenang Pilpres 2024 tak perlu melakukan rekonsiliasi dengan Megawati.
Pasalnya, selama ini tidak pernah terjadi perselisihan antara kedua tokoh tersebut.
"Jadi, sebenarnya kalau ada yang ngomong rekonsiliasi, saya pikir enggak ada yang perlu direkonsiliasi."
"Karena tidak pernah ada yang namanya perselisihan, yang namanya perpecahan antara kedua tokoh ini," ujarnya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa pihaknya terbuka untuk berkomunikasi dengan semua pihak, tak hanya dengan PDIP.
"Sementara kalau komunikasi Pak Prabowo-Bu Mega terutama itu kan hubungannya baik-baik saja," ucap Dasco.
Baca juga: PDIP Tak Persoalkan Jika PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Demokrat Respons Positif
Sementara itu, Partai Demokrat menyambut positif wacana pertemuan antara Prabowo dengan Megawati.
Menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, hal ini merupakan sesuatu yang bagus.
Prabowo, tuturnya, ingin agar seluruh elemen bangsa bergabung membangun kesepahaman dalam membangun negara ini ke depan.