News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Awal Mula Muncul Rencana Aksi Pendukung Prabowo di MK Hari Ini, tapi Batal setelah Ada Arahan

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta. Dalam artikel mengulas tentang awal mula muncul rencana aksi para pendukung Prabowo Subianto di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (19/4/2024) hari ini, namun batal.

TRIBUNNEWS.COM - Awal mula muncul rencana aksi para pendukung Prabowo Subianto di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (19/4/2024) hari ini.

Sebelumnya, relawan pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 dikabarkan bakal menggelar aksi damai pukul 14.00 WIB.

Namun baru-baru ini, Prabowo Subianto memberikan arahan kepada pendukungnya untuk tidak melakukan aksi tersebut.

Relawan pun sepakat membatalkan rencana aksi damai yang rencananya digelar hari ini.

Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti, menyampaikan batalnya aksi damai di depan Gedung MK merupakan arahan dari Prabowo.

"Berdasarkan arahan dari Pak Prabowo, saya selaku Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran, beserta seluruh jajaran Tim Golf TKN Prabowo-Gibran, serta inisiator aksi massa dari pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran."

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran, atas pembatalan aksi damai ini," ungkapnya dalam konferensi pers, Kamis (18/4/2024) malam, dikutip dari Kompas TV.

Awal Mula Muncul Rencana Aksi di MK

Diketahui, MK segera membacakan putusan sidang perselisihan hasil pemilu (PHPU) Pilpres 2024 pada Senin (22/4/2024).

Juru Bicara MK, Fajar Laksono, mengatakan jadwal tersebut sesuai Peraturan MK Nomor 1 Tahun 2024.

Dalam aturan tersebut, sidang PHPU Presiden dan Wakil Presiden harus diputus dalam 14 hari kerja sejak permohonan tercatat di MK.

Baca juga: 6 Poin Pernyataan dan Arahan Prabowo Minta Pendukung Tak Lakukan Aksi di MK Hari Ini

Sebelumnya, sidang sengketa hasil pilpres ini sudah digelar sejak dua pekan terakhir.

Seluruh pihak sudah menghadirkan saksi hingga ahli dalam persidangan.

Selain itu, MK telah menerima kesimpulan dari para pihak pada Selasa (16/4/2024) lalu.

Jelang pembacaan putusan, sejumlah pihak menyerahkan amicus curiae (sahabat pengadilan) terkait sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ke MK.

Seperti Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang menyerahkan amicus curiae pada Selasa (16/4/2024).

Dokumen tersebut, diberikan ke MK oleh tiga orang, yakni Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto; Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat; dan Ketua Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis.

Sementara dari pihak pendukung Prabowo bakal menggelar aksi damai di depan Gedung MK hari ini, Jumat.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut pengurus TKN tak kuasa untuk menahan reaksi para pendukung Prabowo-Gibran yang ingin menyampaikan aspirasinya.

"Kami juga sudah berkali-kali menyatakan bahwa kami juga susah menahan pendukung Prabowo-Gibran yang selalu dinyatakan melakukan kecurangan kemudian dalam Pemilu, Pilpres kali ini," katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Meski demikian, Dasco meyakinkan pihaknya akan mengawal agar aksi para pendukung Prabowo-Gibran berjalan daman dan tertib.

Rencana aksi damai pendukung dan pemilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (19/4/2024) siang, dibatalkan. Pembatalan aksi damai disampaikan langsung Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti dalam konferensi pers, Kamis malam. (Kolase Tribunnews)

Aksi untuk Tepis Tuduhan Kecurangan Pilpres

Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Golf (Relawan), Haris Rusly Moti, mengatakan aksi damai digelar untuk menepis berbagai tuduhan.

Termasuk soal kemenangan kubu Prabowo-Gibran yang dituding karena politik bansos dari pemerintah.

"Aksi itu digelar untuk merespons berbagai tuduhan, penghinaan, pelecehan yang dituduhkan kepada pemilih pasangan Prabowo-Gibran, " kata Haris dalam jumpa pers di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (17/4/2024) malam.

Haris pun menegaskan, perolehan suara Prabowo-Gibran diraih secara sah dan demokratis.

"Kami menolak tuduhan dan pelecehan dan hinaan bahwa kemenangan pasangan Prabowo-Gibran karena intervensi bantuan sosial," imbuhnya.

Baca juga: Aksi di Depan MK Hari Ini Batal Digelar, Para Pendukung Sepakat Ikuti Perintah Prabowo

10 Ribu Pendukung Bakal Ajukan Amicus Curiae ke MK

Bersamaan dengan rencana aksi tersebut, sebanyak 10.000 pendukung Prabowo bakal mengajukan amicus curiae atau sahabat pengadilan ke MK terkait sengketa Pilpres.

Rencananya, dokumen amicus curiae akan diantar Jumat hari ini, bersamaan dengan aksi tersebut.

"Saat ini ada sekitar 10.000 pendukung dan pemilih Prabowo Gibran yang akan mengajukan amicus curiae," kata Haris.

Jelang Aksi, Prabowo Beri Arahan ke Pendukung

Jelang aksi pendukungnya, Prabowo mengimbau agar rencana tersebut tidak dilakukan.

Dalam pernyataan yang dibuatnya, Prabowo mengungkapkan 58,6 persen perolehan suara yang diraihnya bersama Gibran pada Pilpres 2024 adalah hasil dari demokrasi dan perjuangan.

"Ini adalah hasil proses demokrasi, hasil perjuangan yang sungguh-sungguh dan kerja keras dari para pemilih, para pendukung, relawan Prabowo-Gibran, dari unsur-unsur yang mendukung, dari TKN Prabowo-Gibran," ungkap Prabowo melalui video, Kamis (18/4/2024) malam.

Menurutnya, tuduhan menggunakan bantuan sosial (bansos) demi meraup suara di Pilpres 2024 adalah tuduhan yang kejam.

Pihaknya pun mengimbau kepada seluruh pendukung untuk menahan diri.

Relawan dan Pendukung Prabowo Sepakat Tak Gelar Aksi di MK

Kini, relawan hingga pendukung Prabowo-Gibran menyatakan sepakat untuk membatalkan rencana aksi damai di depan Gedung MK pada Jumat ini.

Mereka bakal mengikuti apa yang menjadi perintah dari Prabowo Subianto untuk tidak menggelar aksi menyikapi sidang sengketa Pemilu di MK.

Harris Rusly Moti meminta kepada seluruh pendukung untuk menahan diri dan mematuhi arahan Prabowo.

"Arahan tersebut adalah Pak Prabowo menyampaikan arahan pada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran agar tidak melanjutkan aksi massa damai yang rencananya digelar besok, Jumat 19 April 2024," kata Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran itu, kepada awak media, Jumat.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer alias Noel.

Ia menegaskan, aksi damai hari ini batal digelar.

Keputusan itu diambil mengikuti arahan dari Prabowo Subianto.

"Ikut arahan Prabowo bahwa hari ini kita batalkan aksi di gedung Mahkamah Kontitusi," tandas Noel.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Milani Resti, Gilang Putranto, Rizki Sandi S, Fersianus Waku, Hasanudin Aco)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini