TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) dengan gembira mengumumkan rencana mengadakan ibadah syukur Pemilu Damai sekaligus memperingati Hari Pentakosta yang akan diadakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada bulan Mei 2024.
Acara ini rencananya akan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting Gereja, para Ketua Sinode juga akan hadir Presiden terpilih Jenderal TNI Purn. Prabowo Subianto.
“Umat Kristen sebagai bagian dari bangsa Indonesia bersyukur bahwa di tengah gonjang-ganjing dunia, pemilihan umum di Indonesia berlangsung dengan damai. Ketiga pasangan calon dan partai pendukung telah melalui semua proses, ada dinamika, tetapi secara umum semuanya damai dan aman. Karena itu kami terpanggil untuk mengadakan acara ini,” terang Ketua Umum PGPI, Pdt. Jason Balompapueng di Jakarta, Rabu (24/4).
Untuk menggelar acara ini, Selasa, 23 April 2024, PGPI telah melantik panitia yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan acara ini.
Jason mengungkapkan bahwa niat untuk mengadakan acara ini sudah ada sejak hasil pemilu ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Namun, karena masih ada proses sidang Mahkamah Konstitusi (MK), PGPI memilih untuk menunggu hingga putusan MK ditetapkan. Sehari setelah putusan MK keluar, PGPI langsung melantik panitia untuk memulai persiapan acara.
Baca juga: Airlangga Hartarto Apresiasi Anies dan Ganjar yang Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran
Pendeta Jason juga memberikan imbauan kepada seluruh umat Kristen untuk menerima hasil putusan MK dan segera mendukung pemerintah untuk bekerja membangun bangsa. Dia mengingatkan banyaknya tantangan yang harus dihadapi oleh bangsa dalam mewujudkan Indonesia Maju.
“Saatnya kita bergandengan tangan kembali. Masyarakat Indonesia membutuhkan para pemimpinnya bergandengan tangan, saat bersamaan masyarakat juga harus bergandengan tangan untuk mendukung pemerintah,” jelasnya.
PGPI percaya bahwa melalui kesatuan dan kolaborasi, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik untuk Indonesia. Karena itu, pihaknya mengundang semua pimpinan dan umat Ktisten untuk bergabung dalam acara ini.
“Animo untuk hadir di acara ini sangat besar, tapi karena tempat yang terbatas kita batasi 3.500 orang saja dan semuanya adalah pimpinan keumatan,” pungkasnya.