TRIBUNNEWS.COM - Setelah resmi ditetapkan sebagai presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto menyambangi Kantor DPP PKB, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).
Pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu berlangsung tertutup.
Muncul sejumlah anggapan bahwa pertemuan itu menjadi sinyal bergabungnya PKB dengan koalisi Prabowo-Gibran.
Namun, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid membantah kabar tersebut.
Jazilul menegaskan tak ada pembicaraan terkait koalisi dalam pertemuan Prabowo dan Cak Imin.
"Oh itu belum (bahas koalisi), belum sampai di sana," kata Jazilul di Kantor DPP PKB, Rabu.
Jazilul menyebut kunjungan Prabowo ke Kantor DPP PKB merupakan tradisi baik yang perlu dilanjutkan.
Terkait rencana PKB bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran, Jazilul enggan berkomentar banyak.
Ia hanya menyebut PKB belum memutuskan akan bergabung dengan pemerintahan atau justru menjadi oposisi.
"Jadi hari ini PKB mentradisikan bahwa kompetisi itu tidak boleh kemudian bercerai, tetapi kompetisi harus diakhiri dengan silaturahmi yang baik. Soal koalisi dan atau di dalam atau di luar pemerintahan, nanti akan diputuskan." jelasnya.
Kendati demikian, Jazilul mengakui partainya memiliki kesamaan visi dengan Gerindra.
Baca juga: Hitung-hitungan Kursi Prabowo-Gibran di DPR Jika PKB, Nasdem, dan PKS Gabung, Kuasai 85 Persen
Jazilul mengatakan PKB percaya kepada Prabowo sebagai presiden terpilih yang telah ditetapkan KPU.
"Maka layak untuk mendapatkan titipan amanah mewakil konstituen PKB dan alat perjuangan PKB, itu saja dulu sampai di situ," terangnya.
"Dari sejarah jelas PKB dan Gerindra memiliki visi yang sama dan juga memiliki pengalaman dalam kerja sama baik di legislatif selama ini atau di tempat-tempat yang lain," ucapnya.