News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Komentar Mahfud, Ganjar, hingga Anies soal Peluang Gabung Kabinet Prabowo-Gibran

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan bicara soal peluang bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

TRIBUNNEWS.COM - Tak lama setelah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, Partai NasDem dan PKB lalu menyatakan dukungannya kepada pemerintahan mendatang.

Melihat hal ini, tak menutup peluang bahwa kompetitor lain Prabowo dalam Pilpres 2024 akan ikut menyusul NasDem dan PKB, yaitu bergabung dengan pemerintahan baru.

Potensi semacam itu sempat ditanyakan oleh awak media kepada Mahfud MD, sosok cawapres yang mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 lalu.

Mahfud memilih bungkam ketika dilempar pertanyaan ini, ia menyatakan tak mau ada kabar tentang dirinya yang justru jadi kontroversi di publik.

Jika pada akhirnya mau menjawab, menurutnya pertanyaan seperti itu harus ditanyakan oleh orang tertentu.

Hanya saja, dirinya enggan membeberkan siapa orang yang dimaksud.

Hal ini disampaikan Mahfud selepas acara halalbihalal IKA UII di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Minggu (28/4/2024).

"Wah itu (soal gabung menteri kabinet) nanti yang tanya harus orang tertentu, biar nggak kontroversial," tuturnya.

Eks Menko Polhukam itu juga menyatakan sejauh ini dirinya belum memiliki rencana bertemu dengan Prabowo maupun Gibran.

Baginya, seluruh proses dan dinamika politik setelah Pilpres 2024 sudah mengalir seperti biasanya.

"Enggak ada (rencana pertemuan dengan Prabowo), ngalir-ngalir aja," terangnya.

Baca juga: Peluang Anies jadi Menterinya Prabowo Sudah Tertutup, Koalisi Bisa Runyam

Ganjar Memilih di Luar

Sementara itu, Ganjar Pranowo menegaskan dirinya memilih untuk berada di luar pemerintahan.

Menurutnya, berada di luar pemerintahan sama mulianya dengan bergabung ke pemerintahan, yakni sama-sama berpikir keras demi kemajuan bangsa.

Ganjar meyakini, dengan tidak menjadi bagian pemerintahan, dirinya bisa leluasa untuk melakukan check and balances program-program dan kebijakan pemerintah.

"Karena di luar pemerintahan itu juga bisa melakukan check and balances dan saya kira sama-sama terhormatnya."

"Jadi saya akan sekali lagi menghormati Pak Prabowo, Mas Gibran untuk memutuskan kabinetnya, jadi alangkah baiknya kalau saya setidaknya di luar," kata Ganjar kepada Tribunnews.com, Rabu (24/4/2024).

Pihaknya pun mempersilakan Prabowo-Gibran untuk menyusun nama-nama yang akan masuk ke dalam kabinetnya.

"Saya memberikan kesempatan kepada para pemenang untuk menentukan kabinetnya dan akan sangat baik kalau saya tidak di situ," lanjut Ganjar.

Adapun terkait sikap PDIP apakah akan menjadi partai oposisi atau tidak, Ganjar masih menunggu arahan Ketua Umum Partai PDIP Megawati Soekarnoputri.

Arahan tersebut kemungkinan akan disampaikan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP.

"Ya, mudah-mudahan nanti di Rakernas partai akan memutuskan itu," jelas Ganjar.

Meski begitu, Ganjar menilai Megawati kemungkinan memilih berada di luar pemerintahan dan PDIP menjadi partai oposisi.

"Meskipun kalau saya spill dari beberapa statement Bu Mega yang sangat ideologis, bersikap yang sangat tegas, rasa-rasanya iya (di luar pemerintahan)," ujarnya.

Anies Tak Ingin Berandai-andai

Setelah NasDem dan PKB menyatakan dukungannya kepada Prabowo, Anies Baswedan enggan berandai-andai mengenai peluangnya ditawari kursi menteri.

Anies menyatakan hal ini seusai menghadiri acara Halalbihalal dan Tasyakuran Milad PKS ke-22 di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).

"Saya udah bilang kemarin (soal responsnya jika ditawari kursi menteri), kita tidak berandai-andai."

"Kalau saya jawab 'tidak', nanti akan dibilang 'emangnya ditawarin?'. Saya bilang 'iya', 'emangnya ditawarin?," ucap Anies.

Eks Gubernur Jakarta itu mengatakan untuk saat ini dirinya akan menjalani situasi yang ada.

Namun, ia menegaskan akan meneruskan gagasan perubahan, jika ada kesempatan lain yang didapatkannya.

"Jadi sekarang kita jalani saja dulu. Setiap ada kesempatan untuk meneruskan gagasan perubahan, ya, teruskan," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Deni/Rizki/Galuh/Ibriza)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini