News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Prabowo Ngaku Sudah 'Disiapkan' Presiden Jokowi, TKN Beri Penjelasan, Singgung Politisi Jahat

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat istimewa Jenderal Kehormatan untuk Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan Presiden 2024 terpilih Prabowo Subianto yang mengaku telah "disiapkan" oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi penerusnya, ramai dibicarakan publik.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Silfester Matutina memberikan penjelasan.

Silfester menyebut, Jokowi hanya ingin Prabowo bisa dipersiapkan sebagai penerusnya dalam memimpin Indonesia. 

Ini dilakukan karena Indonesia sedang menghadapi situasi global yang tidak menentu.

"Maksudnya Pak Prabowo itu memang Pak Jokowi waktu itu bersama kami juga menginginkan ada penerus beliau yang benar-benar induk, kita ini, situasinya saat ini kan menghadapi situasi Global yang tidak menentu," ucap Silfester, Rabu (1/5/2024).

Apalagi, lanjut Silfester, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yang besar.

Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan pemimpin yang kuat untuk bisa membawa bangsa yang maju.

"Bangsa yang maju bukan negara yang gagal makanya Pak Jokowi intinya melihat Pak Prabowo lah sosok yang ideal di situ dan juga Pak Prabowo juga selama ini kan sudah kerjasama dengan Pak Jokowi."

"Beliau lebih tahu karena sering berdiskusi kan jadi antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo itu tahu bahwa Indonesia ini kedepannya harus bagaimana, kita membawa Indonesia ini menjadi negara maju," jelas Silfester.

Sehingga, Jokowi mengakui bahwa Prabowo merupakan sosok pemimpin yang tepat meneruskan pembangunan bangsa.

Sebab, Prabowo merupakan pemimpin yang tidak dipengaruhi pemilik partai.

Baca juga: Prabowo Subianto Ucapkan Selamat Hari Buruh, Doakan Makin Sejahtera dan Bersatu

"Karena memang maunya Pak Jokowi benar-benar sosok yang kuat sosok yang tidak dibawa pengaruh pemilik partai tidak dibawa pengaruh politisi jahat dan juga pengusaha hitam atau pengaruh dari negara-negara ASEAN sosok itu ada di Prabowo," ujar silfester.

Diketahui, sebelumnya Prabowo mengaku telah "disiapkan" Joowi sebagai penerusnya dalam memimpin bangsa.

Oleh karena itu, Prabowo mengakui, Jokowi adalah sosok yang berjasa kepada dirinya.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat acara halal bihalal di Kantor PBNU, Jakarta pada Minggu (28/4/2024).

Awalnya, Prabowo mengatakan dirinya sedang menyiapkan diri menjelang pelantikannya sebagai Presiden RI pada Oktober 2024 mendatang.

"Kami kumpulkan para pakar, kami diskusi dengan semua unsur untuk kami rumuskan langkah-langkah sehingga 20 oktober nanti dengan penyerahan mandat tidak akan ada vakum tidak akan ada waktu yang terbuang," ucap Prabowo.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra itu pun memuji Jokowi yang selalu mempersiapkan apapun untuk dirinya saat menjabat sebagai Presiden RI.

"Saya harus sampaikan di sini betapa besar Pak Jokowi menyiapkan saya"

"Beliau seorang yang boleh saya katakan sangat teliti, beliau sangat teliti."

"Mungkin karena itu saya kalah dua kali sama beliau, tapi saya juga tidak kalah akal, kalau dua kali kalah lebih baik kita belajar dari orang yang menang," ungkap Prabowo.

Eks Danjen Kopassus itu menuturkan bahwa saat ini Jokowi pun masih terus memberikan perhatian kepada dirinya.

Bahkan, kata Prabowo, Jokowi lah yang memintanya untuk mendatangi sejumlah negara.

"Sampai sekarang pun beliau memperhatikan dan saya merasa saya disiapkan benar-benar."

"Kemarin-kemarin saya masih dipanggil Menhan kan, sekarang-sekarang lebih akrab, Mas Bowo, jadi Mas Bowo nanti harus berangkat ke sini, ketemu ini jadi beliau yang (ingatkan), (Saya jawab) siap pak siap (dan itu) benar."

"Saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau, ke Jepang, sekarang saya diperintahkan untuk ke timur tengah, sangat penting," kata Prabowo.

Baca juga: Jawaban Santai PKS seusai Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, Ungkit 10 Tahun Jadi Oposisi

Persiapan Transisi Pemerintahan

Pihak Istana Kepresidenan menyatakan pemerintah bakal segera menyiapkan transisi pemerintahan dari Jokowi- Maruf Amin kepada Prabowo- Gibran.

Niat tersebut bahkan sudah dimulai sesaat setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa Pilpres yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud.

Hal itu disampikan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Senin, (22/4/2024).

"Pemerintah akan segera menyiapkan dan mendukung penuh proses transisi pemerintahan kepada presiden dan wakil presiden terpilih," kata Ari.

Diketahui, Prabowo- Gibran akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024.

Ari menjelaskan, saat ini pemerintahan Jokowi berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh program kerja hingga akhir masa jabatan Oktober mendatang.

"Pemerintah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh program kerja pemerintah yang telah dicanangkan hingga akhir masa pemerintahan pada bulan Oktober 2024 nanti," ujar Ari.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Igman Ibrahim/Taufik Ismail)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini