Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa menyatakan siap untuk kembali maju di Pilkada Jawa Timur 2024 mendatang.

Khofifah lantas membeberkan soal siapa sosok yang berpotensi untuk bisa mendampingi dirinya dalam kontestasi lima tahunan itu.

Khofifah secara tegas menyebut nama Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Emil Dardak.

Emil juga merupakan wakil gubernur Jawa Timur pendamping Khofifah selama satu periode belakangan ini.

"Mudah-mudahan ini disepakati oleh partai pengusung, sinyal dari PAN kemudian kami berharap nanti Golkar dan Gerindra sama, karena yang rekomendasinya sudah sama dengan paket, Mas Emil itu Demokrat," kata Khofifah saat ditemui awak media di acara Rakornas Pilkada PAN, di salah satu hotel di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2024).

Khofifah mengaku, saat bekerja di Pemprov Jawa Timur bersama dengan Emil, dirinya merasa nyaman dan produktif.

Atas hal itu, mantan Menteri Sosial RI (Mensos) tersebut menyatakan akan kembali maju di Pilkada Jawa Timur 2024 dengan Emil Dardak.

"Tadi saya sampaikan bahwa 5 tahun kami melakukan proses manajemen kepemimpinan dan orkestrasi pembangunan di Jawa Timur, saya merasa bersama Mas Emil nyaman dan produktif," ujar Khofifah.

Dengan begitu, saat ini, Khofifah menyatakan dirinya tinggal menunggu akselerasi untuk kembali melakukan pengerjaan di Pemprov Jawa Timur.

"Jadi apa yang kemudian kita berharap bahwa proses-proses yang bisa terakselerasi ada percepatan-percepatan afirmasi dan akselerasi, insyaallah kalau kami dapat mandat periode ke dua insyaallah bisa lebih mudah kami lakukan pola pola akseleratif ya," tukas dia.

Kemungkinan Lawan Kotak Kosong

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga merespons soal rencana majunya Khofifah Indar Parawansa bersama Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024.

Menurut Jamiluddin, pasangan mantan kepala daerah Jawa Timur hanya akan melawan kotak kosong jika benar maju kembali di Pilkada selanjutnya.