News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Bamsoet Gagas Rekonsiliasi Nasional Bareng Maruarar, Pertemukan Kubu Prabowo, Ganjar, dan Anies

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Jakarta, Kamis (17/5/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengagas rekonsiliasi nasional pasca pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Nantinya, rencana ini digagas bersama politikus Gerindra, Maruarar Sirait.

Hal itu disampaikan Bamsoet saat memberikan sambutan dalam acara tribute to Bang Akbar Tandjung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2024).

Mulanya, Bamsoet menyapa Maruarar Sirait sebagai tokoh PDIP yang kini berkarir di partai Gerindra.

Dia pun menyebut Maruarar memiliki gagasan yang luar biasa.

"Maruarar Sirait ini adalah tokoh PDI Perjuangan yang sekarang sedang mengukir sejarah menjadi tokoh Gerindra. Gagasan ini gagasan yang luar biasa," kata Bamsoet.

Baca juga: Pimpinan MPR Mulai Safari Silaturahmi dengan Eks Presiden-Wapres RI, Demi Rekonsiliasi Nasional

Bamsoet menjelaskan salah satu gagasan yang ingin dibawa Maruarar yakni rekonsiliasi nasional setelah Pilpres 2024.

Ia menyatakan, koleganya itu ingin mempertemukan semua kubu yang sempat bertarung di Pilpres 2024.

"Kami bersama mas Ara juga sedang menyiapkan sebuah gagasan rekonsiliasi nasional. Bagaimana kita mempertemukan dalam suatu forum diskusi yang hangat, bicara tentang bangsa dan negara antara 01, 02 dan 03 dalam waktu dekat ini," ungkapnya.

Baca juga: Golkar Nilai Klub Presiden Upaya Prabowo Rekonsiliasi Nasional 

Lebih lanjut, Bamsoet menambahkan pihaknya juga mengajak agar para aktivis nasional turut membantu dalam upaya rekonsiliasi nasional tersebut.

Hal ini diperlukan karena tantangan bangsa ke depan akan semakin berat.

"Tantangan ke depan bangsa ini sangat berat, sehingga perlu kekompakkan, kegotongroyongan dan saling memahami, saling mendukung satu sama lain antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan presiden hari ini, Jokowi dengan presiden-presiden sebelumnya menjadi satu membangun bangsa dan negara ke depan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini