Sedangkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Acehakan diserahkan setelah Armia purna tugas dari Polri.
Armia mengatakan akan terjun ke dunia politik bertujuan untuk membangun Aceh, terutama tanah kelahirannya, Aceh Tamiang.
“Saya memilih Partai Aceh karena memiliki kesamaan tujuan, yaitu untuk membangun kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Kesamaan tujuan itu, kata Armia, didapatkannya dalam sejumlah pertemuan dengan Ketua Umum Partai Aceh, H Muzakir Manaf (Mualem) dan Sekjen Partai Aceh, H Kamaruddin Abubakar.
Ia mengaku sudah mempersiapkan diri untuk maju pada Pilkada 2024.
“Bulan Oktober nanti saya sudah pensiun. Saya sudah meminta izin kepada Kapolda Aceh dan ke Mabes Polri,” katanya.
Dalam mengalang dukungan partai politik, selain Partai Aceh, Armia juga sudah mendaftar di beberapa partai lain seperti Partai NasDem, Demokrat, Gerindra, dan berikutnya Partai Golkar.
Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri mengatakan, Armia Fahmi merupakan sosok yang memiliki kapasitas dan integritas yang luar biasa.
Meskipun sudah menyandang pangkat Brigjen, ia tetap ingin mengabdi membangun Aceh Tamiang.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Seleksi Partai Aceh, Nurlis Effendi kehadiran Brigjen Armia merupakan surprise bagi pihaknya.
“Kehadiran Pak Armia memang sangat menarik perhatian publik. Apalagi beliau adalah seorang jenderal polisi, tentu surprise bagi kami,” katanya.
Terpisah, Ketua DPD NasDem Tamiang, Maulizar Zikri berharap sosok calon bupati memiliki konsep pembangunan yang jelas.
NasDem menilai pembangunan Aceh Tamiang saat ini tertinggal sangat jauh dari daerah lain.
“NasDem berharap terjadi perubahan pembangunan lebih baik. Inilah yang membuat kami membuka penjaringan terbuka tanpa mahar,” kata Maulizar Zikri usai menerima berkas bakal calon Brigjen Armia pada 7 Mei 2024.