TRIBUNNEWS.COM - Musisi Ahmad Dhani dikabarkan bakal disiapkan Partai Gerindra untuk maju menjadi Wali Kota Surabaya lewat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
"Dan juga untuk Pilkada Surabaya, Partai Gerindra sedang memperisapkan Ahmad Dhani untuk maju sebagai Wali Kota," kata Dasco saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).
Namun, kata Dasco, Partai Gerindra belum mengeluarkan surat rekomendasi kepada Ahmad Dhani untuk maju Wali Kota Surabaya.
Untuk saat ini, diketahui bahwa Gerindra baru mengeluarkan surat rekomendasi untuk pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur.
Kata Wakil Ketua DPR RI itu, surat rekomendasi tersebut sedang disiapkan, tinggal menunggu waktu untuk diserahkan.
Lantas, seperti apakah rekam jejak musisi terkenal Tanah Air yang akan diusung Gerindra menjadi Wali Kota Surabaya tersebut?
Rekam Jejak Ahmad Dhani
Saat ini, Ahmad Dhani merupakan kader dari Partai Gerindra.
Pada Pemilu 2024, Ahmad Dhani juga merupakan calon legislatif (caleg) terpilih pada Pileg 2024 dan berhasil lolos menjadi Anggota DPR RI.
Pentolan grup band Dewa 19 itu merupakan caleg daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur (Jatim) I, berhasil meraih suara sebanyak 134.227.
Sebagai informasi, merujuk aturan terkait Pilkada 2024, calon anggota legislatif terpilih harus mundur jika maju sebagai bakal calon kepala daerah.
Baca juga: Ahmad Dhani Disiapkan Jadi Calon Wali Kota Surabaya, Kris Dayanti Maju di Pilwakot Kota Batu
Dalam dunia musik, Ahmad Dhani sudah banyak menorehkan prestasi, dari menciptakan berbagai lagu hingga menjadi produser musik.
Ia merupakan pendiri dan pemimpin dari grup musik Dewa 19 yang merupakan salah satu band paling terbesar sepanjang dekade 1990-an dan 2000-an.
Nama Ahmad Dhani ini dikenal luas dan lekat melalui band Dewa 19 tersebut.
Bahkan, Ahmad Dhani juga berhasil mengorbitkan banyak penyanyi dan grup musik, serta merupakan pendiri dan pimpinan dari Republik Cinta Management.
Sepanjang kariernya sebagai musisi itu, Ahmad Dhani telah menciptakan lebih dari 200 lagu yang telah dinyanyikan oleh berbagai artis, seperti Reza Artamevia, Anang Hermansyah, Ari Lasso, Judika, Agnes Monica, Ratu, Mulan Jameela, dan masih banyak lagi.
Ahmad Dhani juga dinobatkan sebagai salah satu "25 Musisi/Grup Paling Berpengaruh dalam Musik Indonesia, melalui Majalan MTV Trax.
Selain itu, Majalah Rolling Stone juga menempatkan Ahmad Dhani ke dalam daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa.
Bentuk Band Sejak SMA
Bakat musik Ahmad Dhani tersebut sudah terlihat sejak duduk di bangku SMP Negeri 6 Surabaya.
Dikutip dari Tribunnewswiki.com, saat SMA itu, Ahmad Dhani bersama tiga sahabatnya bernama Andra Junaidi, Erwin Prasetya, dan Wawan Junairso mendirikan band Dewa pada 1986.
Ahmad Dhani berperan sebagai vokalis sekaligus memainkan keyboard.
Saat massa tersebut, Ahmad Dhani sering membolos sekolah, demi berkumpul bersama teman-temannya dan bermain musik di rumah Wawan.
Awalnya, musik yang Ahmad Dhani gandrungi beraliran rock, tapi ia mencoba juga genre jazz dan nama bandnya juga berganti menjadi Downbeat.
Downbeat ini sempat tercatat mendapatkan beberapa kejuaraan sekitar tahun 90-an awal.
Namun, Ahmad Dhani kembali lagi ke musik rock dengan mengubah nama menjadi Dewa 19, sekaligus masuknya Ari Lasso.
Saat itu, di Surabaya tidak ada studio yang memadai, sehingga membuat Dewa 19 hijrah ke Jakarta untuk mencari perusahaan rekaman.
Dewa 19 juga merasakan ditolak beberapa label rekaman, hingga pada akhirnya Ahmad Dewa 19 berhasil menelurkan album pertamanya yang dirilis pada 1992, bertajuk Dewa 19.
Album tersebut sukses besar dengan beberapa lagu terkenal seperti Kangen dan Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi.
Selanjutnya, Dewa 19 tumbuh menjadi satu di antara band legendaris Indonesia.
Dewa 19 ini juga sempat mengalami beberapa kali pergantian personel, meski demikian, Dewa 19 tetap eksis hingga sekarang.
Selain Dewa 19, Ahmad Dhani juga aktif di beberapa band lain seperti The Rock, 'T.R.I.A.D', dan MahaDewa.
Pernah Terjerat Kasus
Tanggal 1 Maret 2011 Dhani dilaporkan wartawan atas tuduhan pemukulan yang dilakukan di depan rumah Mulan Jameela.
Selain itu, pada 26 November 2018, Ahmad Dhani dituntut 2 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Lantaran diduga melanggar Pasal 45A Ayat 2 juncto Pasal 28 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 55 Ayat 1 KUHP dengan kasus ujaran kebencian.
Kasus ini pun berlanjut hingga akhirnya pada tanggal 28 Januari 2019, Dhani dinyatakan bersalah melakukan ujaran kebencian melalui Twitter (sekarang X) dan divonis satu tahun enam bulan penjara.
Putusan tersebut kemudian menjadi 1 tahun penjara setelah tim kuasa hukum Dhani mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta.
Kasus lainnya, Ahmad Dhani pernah terjerat kasus lainnya di Pengadilan Negeri Surabaya dalam kasus pencemaran nama baik atau vlog idiot saat acara deklarasi #Gantipresiden di Hotel Majapahit pada 2018 lalu.
Akibat kasus tersebut, Ahmad Dhani divonis 1 tahun penjara.
Vonis itu, diketahui lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut Ahmad Dhani dengan pidana kurungan selama 1 tahun 6 bulan penjara.
Namun, keputusan tersebut belum inkrah lantaran tim kuasa hukum Ahmad Dhani mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Jawa Timur.
Adapun, banding tersebut masih berproses sampai saat ini.
Karya Tulis
Berikut adalah buku-buku yang pernah ditulis oleh Ahmad Dhani, dilansir Wikipedia:
- Manunggaling Dewa Ahmad Dhani (Autobiografi Dewa 19 & Ahmad Dhani)
- Makrifat Cinta Ahmad Dhani (Ajaran-Ajaran Syekh Siti Jenar Dalam Syair-Syair Dhani)
- Indonesia Songs Book Vol. 1 (Autobiografi Dewa 19 & Ahmad Dhani)
Penghargaan
- Menang Pencipta Lagu Terbaik-Terbaik pada 1997 dengan karya "Kirana" (bersama Erwin Prasetya) Ditampilkan oleh Dewa 19
- Menang Pencipta Lagu Alternatif Terbaik pada 2000 dengan karya "Roman Picisan" Ditampilkan oleh Dewa 19
- Menang Produser/Penata Musik Terbaik-Terbaik pada 2001 dengan karya "Biar Menjadi Kenangan" (bersama Erwin Gutawa) Ditampilkan oleh Reza Artamevia & Masaki Ueda
- Menang Pencipta Lagu Alternatif Terbaik pada 2022 dengan karya "Arjuna" Ditampilkan oleh Dewa 19
- Menang Duo/Grup/Kolaborasi Pop Terbaik pada 2004 dengan karya "Cinta Mati" (bersama Agnes Monica)
- Menang Pencipta Lagu Anak-Anak Terbaik pada 2010 dengan karya "Superman" Ditampilkan oleh The Lucky Laki
- Menang Produser/Penata Musik Lagu Anak-Anak Terbaik pada 2010 dengan karya "Superman" Ditampilkan oleh The Lucky Laki
(Tribunnews.com/Rifqah/Rizki Sandi Saputra)