TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terbuka lebar mengikuti Pilkada Jakarta 2024 seiring putusan Mahkamah Agung (MA) terkait umur calon kepala daerah.
Putusan MA yang mengubah syarat batas minimal usia pencalonan kepala daerah menjadi berusia 30 tahun saat dilantik.
Bagaimana tanggapan Wali Kota Medan Bobby Nasution terkait potensi adik iparnya itu mengikut Pilkada Jakarta?
Baca juga: Lulus UKK di PKB, Bobby Nasution Bicarakan Calon Wakil Gubernur di Pilkada Sumut
"Tanggapannya? Tanya Kaesang lah ya. Ditanya Kaesang lah," kata Bobby kepada awak media usai melaksanakan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) Calon Gubernur Provinsi Sumatera Utara (Sumut) di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta Pusat, pada Selasa (4/6/2024).
Bobby mengaku belum berkomunikasi dengan Kaesang secara spesifik terkait hal tersebut.
"Belum, belum ada telpon-telponan. Di grup (WhatsApp) keluarga? Belum ada bahas itu," ujar Bobby.
Kemudian awak media bertanya terkait putusan Mahkamah Agung disebut-sebut dugaan dari dinasti politik.
Namun, Bobby Nasution tidak menjawab dan berjalan ke arah mobil.
Perihal apakah dirinya akan mendukung Kaesang, Bobby berkelakar bahwa dirinya tidak memiliki KTP Jakarta sehingga tidak bisa menggunakan hak pilih.
"Ada KTP-nya gak? Kan gitu. Belum ada dibahas (soal Kaesang maju di Jakarta), makasih," ucap suami Kahiyang Ayu itu.
Jawaban Kaesang
Kaesang mengatakan putusan tersebut memungkinkan dirinya ikut dalam kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta tahun 2024.
Namun demikian, kata dia, ia mengaku tidak tahu apakah KPU akan berkonsultasi lebih dulu dengan pemerintah dan DPR untuk menaati ketentuan yang diubah oleh MA tersebut.
Baca juga: Saat Bobby Nasution Disambut Karpet Merah dan Tenda Hijau di Markas PKB
Hal tersebut disampaikannya di kantor DPP PSI Jakarta Pusat pada Selasa (4/6/2024).
"Jadi, ini kan kalau kita lihat dulu. Kalau melihat dari peraturan yang kemarin diubah di MA, saya memungkinkan untuk maju. Tapi itu kan belum masuk ke PKPU. Saya nggak tahu prosesnya bagaimana, maksudnya dari PKPU sendiri, apakah harus berkonsultasi dulu dengan DPR atau tidak, itu kan saya tidak tahu karena saya tidak ikut-ikut," kata Kaesang.