Berikut perolehan kursi partai politik di DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2024 ini :
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 470.682 suara (10 kursi)
- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra): 728.297 suara (14 kursi)
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP): 850.174 suara (15 kursi)
- Partai Golongan Karya (Golkar): 517.819 suara (10 kursi)
- Partai NasDem: 545.235 suara (11 kursi)
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 1.012.028 suara (18 kursi)
- Partai Amanat Nasional (PAN): 455.906 suara (10 kursi)
- Partai Demokrat: 444.314 suara (8 kursi)
- Partai Solidaritas Indonesia (PSI): 465.936 suara (8 kursi)
- Partai Perindo: 160.203 suara (1 kursi)
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 153.240 suara (1 kursi).
Bagaimana dengan PKS?
Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini mengatakan pihaknya tak mau buru-buru untuk mengumumkan nama yang akan dicalonkan sebagai gubernur Jakarta 2024.
Hal ini merespons keputusan DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur (cagub) Jakarta.
Jazuli menyebut, PKS tidak serta-merta mengikuti partai politik (parpol) lain untuk mengumumkan calon.
"Jangan gara-gara partai tertentu sudah mendeklarasikan satu calon, lalu PKS harus (deklarasi juga)," kata Jazuli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Dia menjelaskan, PKS akan melewati berbagai proses internal sebelum mengumumkan calon gubernur.
"Insya Allah tidak mungkin PKS mengumumkan lewat dari bulan Agustus, karena pendaftarannya kan bulan Agustus," ujar Jazuli.
Jazuli menuturkan, PKS masih melakukan pendalaman mengenai nama calon-calon yang akan diusung.
Dia mengungkapkan, PKS menghormati langkah PKB mendukung Anies. Namun, pihaknya akan mencermati usulan dari bawah.
"PKS itu kalau mengusulkan Pilkada ini usulan itu datangnya dari bawah. Makanya kalau teman-teman lihat PKS kalau mengusung satu calon kepala daerah, mesinnya itu mantap. Karena usulannya itu dari bawah," ungkap Jazuli.