"Kemarin waktu Pak Anies maju ada lah yang namanya keterbelahan yang antagonis bikin masyarakat capek gitu kan. Waktu lawan Ahok itu kan. Sekarang udah mereka pengen lepas dari sosok sosok itu semua," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menyatakan penolakan masyarakat Jakarta dianggap sudah terbukti.
Sebab, Anies kalah suara dengan Prabowo Subianto di Jakarta pada Pilpres 2024 yang lalu.
"Terbukti kan kemarin Anies aja kan kalah di Jakarta. Mau tipis, tapi kalah. Judulnya tetep kalah. Kalah ya kalah. Gitu loh," ungkapnya.
7. Anies Tidak Masuk Radar Demokrat
Sementara itu Partai Demokrat menegaskan, Anies Baswedan tidak masuk radar kandidat Cagub Jakarta yang didukung.
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebut tidak ada nama Anies dalam radar partainya.
Sejumlah nama yang muncul dari pembahasan Demokrat antara lain Budisatrio Djiwandono dari Gerindra.
Budistrio merupakan bagian Tim Bravo Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran saat kampanye Pilpres 2024.
Selain itu, Ridwan Kamil juga dicermati Demokrat.
“(Ridwan Kamil) kuat di Jakarta, kalau beliau mau maju di sini."
"Lalu, ada Sudirman Said. Beliau ini sangat kompeten, leadership, manajerial, kompetensi teknisnya,” kata Herzaky kepada wartawan di Jakarta, 25 Mei 2024.
Namun saat ditanya terkait Anies Baswedan, ia menegaskan tidak masuk kandidat.
“Anies tidak. Tidak masuk radar kami,” ungkapnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Reza Deni, Igman Ibrahim, Hasanudin Aco, Rizki Sandi) (Kompas.com)