Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkii Hasan (Zulhas) mengaku telah meminta izin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju pada Pilkada 2024.
Namun, kata Zulhas, Presiden Jokowi tidak setuju apabila Kaesang yang menjadi putra bungsunya itu maju pada pilkada yang akan digelar November mendatang.
"Ya saya kira, Pak. Saya lapor waktu itu kan Pak Presiden kalau Kaesang boleh enggak? Pak Presiden bilang jangan ya," kata Zulhas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (14/6/2024).
Namun, Zulhas berkata kepada Presiden bahwa partai-partai koalisi merasa Kaesang perlu maju pada pilkada. Alasannya agar bisa menang.
"Iya, tapi kan partai-partai perlu kan? Perlu apa? Agar bisa menang,"katanya.
Kaesang sendiri santer disebutkan akan maju pada Pilkada Jakarta. Tentang kemungkinan Kaesang akan dipasangkan dengan Ridwan Kamil, Zulhas mengatakan yang terpenting adalah menang.
"Yang perlu partai-partai kan agar yakin menang," katanya.
Zulhas mengatakan dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dan para ketum parpol akhir Mei lalu, dia mengusulkan Wakil ketua Umum Golkar Ridwan Kamil (RK) maju pada Pilkada Jakarta. Usulan tersebut disambut baik oleh peserta pertemuan.
"Ya saya mengusulkan Ridwan Kamil di Jakarta, semua setuju," katanya.
Meskipun demikian, Zulhas tidak merinci siapa saja yang hadir dalam pertemuan Presiden dengan Ketum Parpol tersebut.
Baca juga: Kaesang Sebut Bagi Buku ke Anak-anak di Jakarta Bukan Meniru Gaya Kampanye Gibran
Sementara itu, tentang sosok yang akan dipasangkan dengan RK, Zulhas menyebut belum ditentukan.
"Pasangannya belum. Pasangannya belum," katanya.
Menurut Zulhas, RK bersedia dipasangkan dengan siapa pun yang memiliki potensi kemenangan tinggi.
Termasuk apabila dipasangkan dengan Ketua Umum PSI yang juga putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
"Asal menang siapa saja kita akan dirapatkan ya," katanya.