TRIBUNNEWS.COM - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengungkapkan pihaknya bakal tetap mendukung keputusan apapun yang disepakati anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) terkait pencalonan Ridwan Kamil dalam Pilkada Serentak 2024 ini.
Adapun pernyataan Kamhar ini menjawab soal apakah Demokrat akan tetap mendukung Ridwan Kamil jika diusung oleh Partai Golkar di Pilkada Jawa Barat alih-alih di Jakarta.
Sekedar informasi, Kamhar sempat menyebut bahwa Demokrat mendorong Ridwan Kamil untuk maju sebagai cagub di Pilkada DKI Jakarta.
"Kami menghormati dinamika di internal Golkar. Namun bagi kami, apapun nantinya yang menjadi keputusan KIM akan kami dukung," kata Kamhar kepada Tribunnews.com, Selasa (18/6/2024).
Kendati demikian, Kamhar mengklaim bahwa seluruh anggota KIM memang ingin mengusung Ridwan Kamil sebagai cagub di Pilkada DKI Jakarta.
"Sepengetahuan kami, saat ini di KIM nama Kang Emil memang digadang-gadang untuk Pilgub Jakarta," ujarnya.
Kamhar menjelaskan alasanya partainya ingin agar Ridwan Kamil diusung di Pilkada Jakarta karena partai yang menjadi anggota KIM menguasai hampir separuh kursi di DPRD Jakarta.
Sehingga, hal tersebut menjadi modal kuat untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada DKI.
"KIM mengantongi sekitar 47 persen jumlah kursi di DPRD Jakarta, jauh di atas syarat yang diperlukan sebesar 20 persen. Oleh karena itu, saat yang lebih penting dan relevan adalah menemukan pasangan terbaik bagi Kang Emil untuk memenangkan kontestasi Pilgub," ujarnya.
Baca juga: Disenggol Airlangga, Kubu Anies Sindir Ridwan Kamil Tak Kunjung Diumumkan Maju Pilgub Jakarta
Jika Ridwan Kamil disepakati maju di Pilkada DKI, Kamhar mengungkapkan Demokrat sudah memiliki beberapa kader untuk bersanding dengan Ridwan Kamil.
"Partai Demokrat mengikhtiarkan agar bisa mengajukan kader sebagai calon pendamping Kang Emil. Ada Iti Octavia Jayabaya mantan Anggota DPR RI dan Bupati Lebak 2 periode, Mujiono Anggota DPRD DKI yang terpilih untuk periode ke-4 yang juga Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta dan Ali Muhammad Suharli Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta 2 periode," paparnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia membeberkan terkait partainya lebih memilih mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar ketimbang DKI.
Adapun alasannya terkait elektabilitas dan kinerja Ridwan Kamil yang dianggap sudah berjalan baik saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dari 2018-2023.
"Itu diharapkan oleh masyarakat Jawa Barat. Artinya di survei masih yang paling tinggi," ucapnya pada Minggu (16/6/2024) dikutip dari Warta Kota.