Jika KIM tak bisa mencapai kesepakatan untuk kembali mengusung calon yang sama di tingkat provinsi, langkah itu akan diupayakan di kabupaten dan kota.
Respons Airlangga soal koalisi 4+1
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membatah kabar pembentukan koalisi 4+1.
Ia mengatakan dalam Pemilu yang bisa mengusung hanyalah partai politik.
"Wah. Untuk partai kan yang harus mengusung. Pilkada yang mengusung partai-partai," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (20/6/2024).
Adanya tambahan kekuatan koalisi KIM di Pilkada 2024, sempat disinggung Airlangga saat menyampaikan dukungan kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution di Pilgub Sumut.
Airlangga mengatakan bahwa total ada lima partai yang telah mendukung Bobby.
Namun Airlangga hanya menyebutkan empat partai yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PAN.
"Dan pak Bobby ini sudah didukung oleh 5 partai, termasuk dari KIM, yaitu Gerindra, PAN, Demokrat, dan Golkar," katanya.
Cawe cawe Jokowi di Pilkada sempat disinggung oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas).
Ia mengatakan bahwa pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Parpol KIM pada akhir Mei lalu membahas soal inflasi dan Pilkada.
Hal itu disampikan Zulhas di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, (14/6/2024).
"Oh iya bicara namanya ketua umum parpol ketemu, bicara macam-macamlah. Tapi yang dibahas itu inflasi," kata Zulhas.
"Ya juga bicara soal Pilkada. Ga ada bicara reshuffle. Enggak ada," katanya.
Kabar KIM retak gegara Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta atau Jabar
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, membantah KIM retak karena belum sepakat mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.