Sebab, PKS saat ini, baru memiliki 18 kursi dari syarat pencalonan 22 kursi.
"PKS menyadari tidak bisa sendirian mengusung calon di Pilkada karena jumlah kursi yang kami miliki belum memenuhi suarat untuk mencalonkan sendiri, baru 18, syarat pencalonan 22 kursi. Jadi, masih kurang empat kursi lagi," jelas Syaikhu.
"Saya terus membangun komunikasi politik dengan Partai NasDem khusunya saya sengaja bersilaturahim dengan Pak Surya Paloh."
"Alhamdulillah diterima dengan penuh kehangatan dan dapat sinyal positif untuk memangnun kerjasama di Pilkada DKI Jakarta," lanjut dia.
3. Akan berkomunikasi dengan PKB
Selain NasDem, PKS juga berencana mendekati PKB lewat Ketua Umumnya yang juga mantan pasangan Anies di Pilpres 2024, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Rencananya, PKS akan mengunjungi Cak Imin yang saat ini masih dalam perjalanan pulang ibadah haji.
Baca juga: Puan Beri Sinyal PDIP Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Batal Dukung Anies?
"Insyaallah dalam beberapa waktu ke depan juga tadi saya berusaha untuk komunikasi dengan PKB dengan Cak Imin, tapi beliau sedang di pesawat."
"Sehingga insyallah kita akan berkomunikasi, bersilaturahim dengan PKB juga, mudah-mudahan bisa kira bersatu dalam mengusung kepemimpinan di DKI Jakarta ini," tutur Syaikhu.
4. Optimis Anies-Iman menang
Saat disinggung peluang Anies-Iman di Pilkada DKI Jakarta 2024, Syaikhu optimis keduanya bisa memenangkan kontestasi kepala daerah.
Menurutnya, Anies-Iman berpeluang tinggi menang Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Insyaallah kami optimis sosok Bapak Anies Rasyid Baswidan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang besar untuk menang," ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara PKS, Muhammad Iqbal, mengungkapkan pihaknya memberikan dua opsi kepada Anies Baswedan jika ingin diusung partainya dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Dua opsi itu adalah, menjadi kader PKS atau wakil gubernur berasal dari PKS.
"PKS memberikan pilihan ke Anies, masuk menjadi kader atau wakilnya dari PKS," kata Iqbal kepada Wartakotalive.com, Selasa.