News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Ahmad Ali Ingin Tinggalkan Kemewahan di Jakarta, Kembali ke Daerah Membangun Sulawesi Tengah

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menyatakan siap maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Tengah pada Pilkada serentak, pada November 2024 mendatang. Ahmad Ali mengaku, sebagai putra asli Sulawesi Tengah, dirinya ingin berkontribusi besar untuk daerahnya tersebut.

Tak hanya itu, dia juga telah didukung oleh sejumlah partai politik untuk bisa maju di Pilgub Sulawesi Tengah.

Namun, Ali mengaku hingga kini partainya belum memberikan rekomendasi untuk dirinya maju dalam Pilkada.

Dia meyakini bahwa tidak lama lagi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh akan memberikan rekomendasi itu.

"Kalau DPW, Sulawesi Tengah, dan bahkan semua DPD itu sudah merekomendasikan dan minta kepada DPP. Saya juga sudah mendapatkan kabar bahwa insyaallah Nasdem akan segera mengeluarkan rekomendasi menjadi gubernur," kata Ahmad Ali.

"Tapi memang waktu aja belum pernah ketemu. Sekarang ini Pak Surya lagi keluar, dan saya baru tiba kemarin dari ibadah haji. Sehingga kita belum sempat mendiskusikan itu," sambung dia.

Ali pun menaruh harapan besar Partai NasDem segera memberikan rekomendasi untuk dirinya.

Sebab, dia mengungkapkan ada dua parameter yang digunakan oleh Partai Nasdem untuk memberi rekomendasi kepada calon kepala daerah.

Pertama, calon tersebut merupakan kader Partai.

"Kalau dia kader, ya saya pasti kader utama, karena saya adalah Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, dan satu-satunya," ujar Ali.

Kedua, calon juga harus dilihat dari survei yang dikeluarkan oleh lembaga survei.

"Survei hari ini dari dua lembaga survei yang kredibel menurut saya. Bulan lalu disurvei oleh SMRC, masih dengan suara tertinggi. Kemudian Indikator Politik, beberapa hari kemarin, karena saya dua hari lalu merilis, survei yang trend kenaikannya itu stabil," ungkap Ali.

"Bahkan hari ini dianggap kurang lebih 33-35 persen. Ada margin 15 persen dengan persaingan nomor dua, dan bahkan yang incumbent itu 20 persen lebih. Jadi dari prasyarat-prasyarat yang selama ini menjadi acuan, saya pikir terlepasnya adalah kader, itu sudah memiliki sebuah standar," lanjut dia.

Sehingga, Ali mengatakan bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah political will terkait objektivitas dan subjektifitas untuk Partai memberikan rekomendasi.

"Tapi saya meyakini betul bahwa Partai Nasdem tidak akan mungkin merekomendasi kepada orang lain," tegasnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini