News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Survei Indikator: Gerindra Untung Jika Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews di Kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (28/5/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan kekhawatiran Golkar masuk akal jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta. 

Dedi Mulyadi yang merupakan kader Gerindra berpeluang menjadi pemenang di Pilkada Jawa Barat. Alias Gerindra yang bakal diuntungkan.

Baca juga: Wapres Yakini Pemecatan Hasyim Asyari Tak Ganggu Pilkada: Yang Bermasalah Hanya Individu

Adapun hal itu berdasarkan survei yang dilakukan pada 20-27 Juni 2024 melibatkan 1.214 responden di Provinsi Jawa Barat berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Responden dipilih melalui metode double sampling.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/- 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Bawaslu Sebut Pilkada Jakarta 2024 Paling Rawan, Pj Gubernur DKI Ambil Sikap

Dalam survei simulasi tiga nama menyertakan Dedi Mulyadi, Ridwan Kamil dan Ilham Akbar Habibie. Tercatat Ridwan Kamil mendapatkan perolehan elektabilitas tertinggi 56,3 persen, disusul Dedi Mulyadi 8,9 persen, Ilham Akbar Habibie 3,3 persen.

“Bagaimana jika Ridwan Kamil dikeluarkan ternyata tidak seluruhnya pendukung Ridwan Kamil lari ke Dedi Mulyadi,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis daring, Kamis (4/7/2024).

Lanjutnya dalam survei simulasi tiga nama yang berbeda tanpa menyertakan nama Ridwan Kamil. Nama Dedi Mulyadi mendapatkan perolehan angka tertinggi.

“Kang Bima ada kenaikan cukup lumayan dari 2 jadi 8,9 persen. Ilham juga alami kenaikan (7.9 persen). Tetapi Dedi Mulyadi juga mendapatkan kenaikan dari pendukung Ridwan Kamil (67,6 persen),” jelasnya.

Atas hal itu, Burhanuddin menegaskan kekhawatiran Golkar masuk akal bahwa Dedi Mulyadi bakal mendominasi, jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta.

“Jadi kalau kita melihat peta hari ini kekhawatiran Golkar kalau Ridwan Kamil dibawa ke Jakarta yang ambil untung adalah Gerindra. Masuk akal secara elektoral,” ungkapnya.

“Meskipun tentu saja, pertarungan meski Dedi Mulyadi masih jauh meninggalkan kandidat yang lain. Tetapi tidak sekompetitif jika Ridwan Kamil yang maju,” jelasnya.

Baca juga: PKB Harap Bisa Koalisi dengan PDIP Dukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta

Sementara itu pada simulasi tiga nama lainnya, Dedi Mulyadi juga masih unggul dengan perolehan 67,5 persen, Dedi Yusuf 17,8 persen, Haru Suhandaru 1,2 persen. 

“Jadi siapapun lawannya kalau Ridwan Kamil tidak maju, pada survei dilakukan di bulan Juni, beliau (Dedi Mulyadi) mendapatkan kisaran di angka 67,5 persen,” terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini