"Nah pembacaan kami juga dari hasil Litbang Kompas, Risma masih nyantol di hati masyarakat Jawa Timur," ucapnya.
Ketua DPD PDIP Jatim ini mengaku tak heran elektabilitas Risma masih di bawah Khofifah Indar Parawansa lantaran belum mendeklarasikan diri.
"Cuma persoalannya, kalau Risma masih di bawah, karena memang Risma ini tidak pernah dideklarasi. Oleh karenanya, bagi kami kebersamaan jauh di atas segala-galanya," ungkap Said.
Said menuturkan, pihaknya juga sudah mendiskusikan dengan NasDem mengenai rencana kerja sama.
"Dari tiga kekuatan ini, Insyaallah akan menjadi penyeimbang bagi kontestan lain," tuturnya.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menambahkan, persoalan siapa yang akan diusung jadi calon gubernur dan wakil gubernur akan didiskusikan bersama.
"Nah saya berpikirnya mau dari PKB orang pertama, mau dari PDIP orang pertama, kami akan duduk bersama dengan PKB dan NasDem," imbuhnya.