TRIBUNNEWS.COM - Sorotan terhadap Pilkada Jakarta 2024 saat ini tertuju kepada adanya peluang pertandingan ulang antara eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Peluang ini mengemuka setelah Litbang Kompas merilis hasil survei menjelang Pilkada Jakarta 2024.
Dalam hasil survei itu Anies menempati urutan pertama dengan mengantongi elektabilitas sebesar 29,8 persen, sedangkan Ahok mencatatkan elektabilitas 20,0 persen.
Peluang rematch ini kemudian mendapatkan sejumlah komentar dari partai politik (parpol), sebagai berikut.
PDIP
Ahok telah memberikan isyarat bahwa bertanding ulang dengan Anies pada Pilkada Jakarta 2024 akan menjadi sesuatu yang menarik.
Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut pihaknya sedang melakukan kajian terhadap sejumlah nama untuk diusung di Pilkada Jakarta.
Selain Ahok, ada beberapa nama lain yang dikaji. Di antaranya Anies Baswedan, Bivitri Susanti, hingga Pramono Anung.
“Ya, Jakarta kita cermati masih sangat dinamis. Justru berbagai wacana yang muncul saat ini baik itu terkait dengan Pak Ahok, terkait dengan Pak Anies, termasuk kombinasi keduanya atau kemungkinan rivalitas di antara keduanya atau munculnya figur baru, seperti Pak Pramono Anung," kata Hasto saat ditemui di sela acara diskusi peringatan 28 tahun Kudatuli di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Sabtu (20/7/2024).
"Kami juga mendapat informasi dari teman-teman civil society, Mbak Bivitri, misalnya, ada juga yang mengusungnya."
"Mbak Bivitri ini ketika menyandingkan film Dirty Vote itu di Jakarta itu yang nonton hampir 8 juta orang, itu bagian dari dinamika yang menyehatkan demokrasi,” sambung Hasto.
Baca juga: Sekjen PDIP Bicara Peluang Rematch Ahok Vs Anies di Jakarta: Masih Sangat Dinamis
Menurutnya, PDIP terus membuka suatu ruang bagi hadirnya calon-calon pemimpin itu berdasarkan suara arus bawah partai.
“Muncul juga nama Mas Pramono Anung. Di Jawa Timur muncul nama ibu Tri Rismahirini, di Jawa Tengah muncul nama Pak Andika, ada Pak Hendi, ada yang mengatakan Pak Andika juga cocok di Jakarta. Ini semua masih dicermati oleh PDIP,” terangnya.
Hasto Kristiyanto juga mengatakan pihaknya menghargai langkah partai lain yang sudah mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta.
PKS
Juru Bicara (Jubir) PKS, Muhammad Iqbal, menyebut partainya menyambut baik siapa pun lawan yang bisa bertarung di Pilkada Jakarta.