"Kami dari PKS sebenarnya menyambut baik siapa pun yang itu bisa bertarung di Jakarta asal memenuhi syarat dan saja semakin banyak calon ini menunjukkan bahwa memang nanti warga Jakarta akan ada banyak pilihan," tutur Iqbal, Jumat (19/7/2024), dilansir Kompas TV.
Ia percaya diri Anies Baswedan selaku incumbent (petahana) mempunyai peluang besar untuk memenangkan Pilkada Jakarta.
Apalagi, kali ini PKS bakal menyandingkan Anies dengan Sohibul Iman untuk bersaing di Jakarta.
"Tapi kami melihat survei, memang Mas Anies adalah pilihan yang satu dan itu tentu saja beliau sebagai incumbent memiliki peluang yang lebih besar."
"Dan pada kali ini kami juga akan menyandingkan Mas Anies dengan Sohibul Iman atau disingkat pasangan AMAN ini bisa jadi akan menjadi lebih kuat dan kami optimis untuk bisa menang," terangnya.
Ia optimis, jika pada akhirnya Anies berduel dengan Ahok, mantan Rektor Universitas Paramadina itu akan meraih kemenangan.
"Betul, betul," ungkap Muhammad Iqbal.
NasDem
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim, mengaku siap apabila Ahok maju Pilkada Jakarta.
"Ya, kita siap saja," papar Hermawi saat ditemui awak media usai mengunjungi Kantor DPP PKS, Kamis (18/7/2024).
Ia juga menyatakan pertarungan antara Anies vs Ahok pernah terjadi dan publik sudah mengetahui hasilnya.
Pada putaran kedua Pilkada Jakarta 2017, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Anies-Sandi memperoleh 57,96 persen suara, sedangkan Ahok-Djarot hanya mencatatkan 42,04 persen.
"Kan kita sudah pernah. Sudah pernah terjadi dan Anda semua sudah tau hasilnya," tutur Hermawi.
Lebih lanjut, Hermawi menyebut NasDem sudah menggodok tiga nama yang bisa diusung maju Pilkada Jakarta.