News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Asal Mula Saling Sindir Anies dan Heru Budi soal 'Kambing Hitam' Jelang Pilkada Jakarta 2024

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan bersama Heru Budi Hartono di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/10/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heri Budi Hartono saling sindir soal 'kambing hitam' dengan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

Awal Mula

Tanggapan Heru Budi Hartono bermula untuk merespons kritikan Anies Baswedan.

Anies yang juga akan maju pada Pilkada Jakarta 2024 ini sempat mengkritik soal pengelolaan Jakarta.

Dikutip dari Tribun Jakarta, Anies Baswedan berbicara di hadapan anggota Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) yang mendeklarasikan maju di Pilkada Jakaerta.

"Kita perlu ingat di tahun 2024 ini ada pemilu dan ada pilkada. Pemilu sudah lewat karena itu, pesan pertama saya, kalau saya boleh meneruskan apa yang disampaikan bahwa pilgub bukanlah kelanjutan pemilu. Pilgub adalah pemilihan Gubernur DKI Jakarta untuk kepentingan warga DKI Jakarta," kata Anies di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024).

Karenanya, Anies meminta untuk yang berbeda pilihan pada Pileg dan Pilpres 2024 lalu kini berada dalam satu komando untuk mengembalikan Jakarta yang seakan mundur saat ini.

"Yang kemarin beda pilihan diajak untuk pilihan yang sama supaya kita insyaallah bisa memperjuangkan Jakarta yang lebih baik. Saya mengajak kepada semua untuk mari kita rangkul semua mari rendah hati," imbau Anies.

Kendati begitu, Anies pun mengimbau pendukungnya itu untuk tak menyerang pihak manapun.

"Jangan bikin pesan menyerang, jangan bikin pesan yang menjelekkan, rangkul semuanya dan kami berharap kepada semua jangkau warga yang lain dengan pendekatan-pendekatan yang kreatif.  Jangan hanya berkomunikasi, berinteraksi dengan yang sudah bersama-sama, tapi ajak dan berinteraksi dengan yang belum bersama-sama," ujar Anies.

Anies uga sempat menyinggung keinginan untuk mengembalikan yang 'absen' di Jakarta.

"Semua warga Jakarta, yang ingin ada di Jakarta ini, usaha mengembalikan apa yang tadi disampaikan, mengembalikan yang sempat-sempat 'absen'. Karena itu jangan kita melihat Pilkada, Pilpres, Pemilu sebagai kesatuan," ujar Anies.

Dijawab Heru Budi

Masih di hari yang sama, Heru Budi menilai Anies Baswedan berusaha mencari kambing hitam demi mendapatkan dukungan di Pilkada Jakarta.

Ia pun mempersilahkan Anies Baswedan untuk berlaga di Pilkada tapi tidak mengkambing hitamkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta di kepemimpinannya.

"Silahkan untuk berlaga di Pilkada tapi jangan kambing hitamkan saya," ucap Heru di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024).

Baca juga: Diusulkan Cagub Jakarta 2024 oleh Demokrat, Heru Budi Ngaku Tak Tertarik

Anies dinilai selalu menyinggung soal anak-anak bisa sekolah, warga Jakarta terlindungi, mendapatkan keadilan dan kesejahteraan.

Heru Budi pun tidak terima jika dirinya dituduh telah memotong program Anies Baswedan usai tidak lagi jadi Gubernur Jakarta pada 2022 lalu.

"Saya masuk Oktober 2022, APBD sudah berjalan 2022 untuk 2023, tidak ada kegiatan untuk masyarakat saya berhentikan, semua saya jalankan tapi saya rapihkan sesuai aturan yang ada," tambahnya.

Ia mengaku, dirinya menata semua program Pemprov Jakarta demi memberikan rasa keadilan bagi warga tidak mampu.

Misalnya, ia menata penerimaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus dengan memverifikasi data penerima agar tepat sasaran.

"Ada siswa yang kaya raya dapat KJP, semua saya rapihkan sesuai dengan aturan," tutur Heru Budi dikutip dari wartakotalive.com.

Anies Jawab soal 'Kambing Hitam'

Sehari kemudian, Anies Baswedan mengomentari pernyataan Heru Budi soal 'kambing hitam'.

Anies Baswedan meminta masyarakat yang menilai langsung apa yang terjadi di Jakarta saat ini.

"Kita menginginkan Jakarta yang merasakan kesetaraan kesempatan. Jadi fokus kami pada rakyat, masyarakat Jakarta," kata Anies kepada awak media di kantor DPW PKB Jakarta, Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024).

Anies juga mempersilakan masyarakat Jakarta untuk menila sendiri kinerja Pemprov Jakarta sejauh ini.

"Rakyat yang akan memberikan, apakah persetujuan atau ketidaksetujuan. Inikan proses demokrasi, justru demokrasi itu memberikan ruang kepada masyarakat untuk menilai," tegasnya.

Sumber: Tribunnews.com/Warta Kota/Kompas.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini