TRIBUNNEWS.COM - Eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, bertemu mantan Wakil Gubernur Jakarta yang mendampinginya dulu, Sandiaga Uno.
Keduanya bertemu dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Perindo 2024 di iNews Tower, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Anies dan Sandiaga yang hadir sebagai narasumber tampak akrab dan saling berbincang dengan penuh keceriaan.
Menurut mantan Rektor Universitas Paramadina itu, saat bertemu Sandiaga, dirinya menyampaikan selamat ulang tahun pernikahan.
Anies membeberkan, Sandiaga Uno dan istrinya, Nur Asia, belum lama ini melewati hari ulang tahun pernikahan.
"Ngobrol dong, saya mengucapkan selamat anniversary Bang Sandi dan Mpok Nur itu baru ulang tahun pernikahan mereka kemarin."
"Jadi, kami kemarin di rumah ngobrolin, saya sama istri ngobrolin ini Mpok Nur sama Sandi ulang tahun pernikahan nih terus jadi tadi ucapin selamat," ucap Anies usai acara Mukernas Perindo, Rabu, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV.
Saat ditanya apakah dirinya sempat membahas politik dengan Sandiaga, Anies kemudian berkelakar.
"Kalau anniversary masuk politik bukan, ya?" tutur Anies sambil tertawa.
Diberitakan sebelumnya, Anies bertemu seusai Sandi memberikan materi dalam Mukernas Perindo.
Saat itu, Anies baru saja tiba di lokasi dan hendak memberikan materi untuk sesi berikutnya.
Baca juga: Jelang Pilkada, NasDem Ungkap Dukungan ke Anies Bisa Batal, PKB: Belum Ada Koalisi yang Paten di DKI
Saat bertemu, keduanya saling bersalaman dan menggenggam tangan.
Bahkan, Anies dan Sandi juga sempat terlihat akrab dan saling merangkul.
Mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta ini juga memberikan love sign saat diajak foto bersama.
Sebagai informasi, Anies dikabarkan akan kembali maju sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta 2024.
Saat ini, suami Fery Farhati ini telah memperoleh dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem.
Sedangkan Sandiaga sampai saat ini belum memutuskan apakah akan maju atau tidak pada Pilkada 2024.
Elektabilitas Anies Masih Tertinggi
Sementara itu, sampai saat ini Anies Baswedan masih memiliki elektabilitas tinggi jelang Pilkada Jakarta 2024.
Hasil survei dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Anies tertinggi sebagai bacagub Jakarta melalui simulasi top of mind Pilkada Jakarta 2024.
"Hampir 40 persen, tepatnya 39,7 persen (responden) itu memilih Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei secara daring, Kamis (25/7/2024).
Di bawah Anies, lalu ada sosok Ketua DPP PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Adapun Ahok mencatatkan 23,8 persen sedangkan Ridwan Kamil mengantongi 13,1 persen.
"Ini top three ya, selisih antara Anies dengan Ahok signifikan dan selisih antara Ahok dengan Ridwan Kamil signifikan. Nama-nama lain kecil-kecil di bawah 1,5 persen," ujar Burhanuddin.
Baca juga: Momen Anies-Sandi Saling Rangkul di Mukernas Perindo, Bakal Kembali Berpasangan di Pilkada Jakarta?
Burhanuddin menuturkan, dalam survei yang dilakukan Indikator, hanya 16 persen responden yang tidak memberikan jawaban apa pun.
"Nah, ini sebagian besar warga di Jakarta sudah punya pilihan secara spontan, secara terbuka, ya," ucapnya.
Survei Indikator ini dilakukan selama periode 18-26 Juni 2024 dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 800 orang dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) ± 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, hasil survei dari Litbang Kompas memperlihatkan Anies Baswedan memiliki elektabilitas sebanyak 29.8 persen.
Kemudian, responden yang memilih Ahok sebesar 20 persen dan Ridwan Kamil sebanyak 8,5 persen, lalu disusul sejumlah nama lain.
Adapun survei lewat wawancara tatap muka ini dilaksanakan Litbang Kompas pada 15-20 Juni 2024.
Ada sebanyak 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.
Penelitian ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error kurang lebih 4,9 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(Tribunnews.com/Deni)