News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Pengamat: Parpol di Koalisi Indonesia Maju Sepertinya Dorong Calon Tunggal pada Semua Pilkada

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat politik dari Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menilai Koalisi Indonesia Maju (KIM) berencana memajukan calon tunggal di setiap Pilkada tahun 2024.

Ia menyebut, khususnya Pilkada Jakarta dan Jawa Barat, KIM terlihat satu suara dan mendukung calon dari kader-kader pendukung Prabowo -Gibran tersebut.

"Saya kira bahwa ini adalah strategi memenangkan semua kontestasi elektoral, semacam dibuatlah skenario menjadi all in KIM di Pilkada 2024 sehingga mereka solid dukung calon tunggal," ujar Herry Mendrofa, Senin (5/8/2024).

Lebih lanjut Herry menyebutkan strategi KIM ini diterapkan untuk kepentingan menguasai kantong-kantong elektoral yang strategis.

"Misalnya saja seandainya Golkar sukses di Jakarta maka ini akan jadi kandang mereka demikian pula dengan Gerindra yang jika menang di Jabar maka menjadi teritori politik dari partai tersebut. Kepentingannya jelas untuk Pilpres 2029," katanya.

Selain itu, soliditas KIM untuk mendorong calon tunggal di Pilkada bertujuan membendung kandidat lain yang potensial dari koalisi lawan.

"Di Jakarta saja ada Anies misalnya atau Ahok dari PDIP dan keduanya secara elektoral cukup menjanjikan maka untuk mengalahkan koalisi atau kandidasi kuat, KIM sadar bahwa perlu soliditas atau membuat agar rekomendasi tidak didapatkan oleh kandidat lainnya," tutur Herry.

Menurut Herry juga bahwa ketika KIM mendorong calon tunggal pada Pilkada 2024 akan membendung manuver politik yang problematis.

"Jika calonnya banyak maka KIM bisa saja kewalahan. Hal ini jelas bagi mereka adalah problematis ya. Ada masalah disini. Maka soliditas KIM diperlukan di wilayah-wilayah yang sekiranya sulit untuk ditaklukan jika tidak memiliki strategi yang kuat.

Di samping itu, KIM semakin solid untuk calon tunggal di Pilkada 2024 hanya untuk kepentingan stabilitas pemerintahan Prabowo-Gibran kedepannya.

"Dan tentunya tujuan dari soliditas KIM adalah stabilitas pemerintahan Prabowo dan Gibran, mereka ingin mengantarkan pasangan ini dengan baik. Artinya take off dan landing secara politik dengan halus dan tingkat penerimaan masyarakatnya tinggi," ujar Herry Mendrofa.

Bakal Diumumkan 2 Hari Lagi

Partai Gerindra memastikan bakal mengumumkan pasangan Ridwan Kamil dalam pilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 dalam satu atau dua hari ke depan.

Bahkan, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan nama partai yang bakal bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk mendukung Ridwan Kamil juga akan diumumkan bersamaan.

Hal itu disampaikan Dasco sendiri saat berada di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2024).

"Ya, Insya Allah di KIM Plus sudah muncul satu nama yaitu Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta."

"Untuk wakilnya nanti mungkin sehari dua hari kita akan sampaikan ke media, sama, nanti sehari dua hari baru kita sampaikan plusnya siapa saja," ujar Wakil Ketua DPR RI ini.

Dasco hanya membocorkan bahwa ada lebih dari satu partai yang akan merapat ke KIM untuk mendukung Ridwan Kamil.

Dasco mengungkapkan bakal ada dua parpol yang gabung dengan KIM menjadi KIM Plus.

"Plusnya lebih dari satu (partai politik)," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2024).

Saat ditanya apakah NasDem atau PKS yang akan gabung KIM Plus, Dasco enggan menjawabnya.

Dia menyebut bahwa satu atau dua hari ke depan hal itu akan terungkap.

"Ya nanti sehari dua hari ketahuan kan asal sinkronisasinya," ujar Dasco.

Dasco pun meminta publik untuk sabar menunggu pengumuman tersebut.

Pasalnya, dalam meyakinkan parpol lain untuk mendukung pilihan yang sama tidaklah semudah yang dikira.

Perlu adanya singkronisasi-singkronisasi untuk bisa berjalan bersama membentuk koalisi.

PDIP Ogah Bergabung

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah memberi sinyal tak bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Said mengatakan, wajar jika partai politik (parpol) menentukan sikapnya dalam kontestasi termasuk membentuk KIM Plus.

"Begitu juga ketika PDIP melakukan sesuatu dengan otonomi dan kedaulatan yang dimiliki oleh PDIP tiba-tiba pihak lain akan marah, kan tidak juga biasa," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2024).

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menyebut, PDIP memiliki bakal calon gubernur (cagub) untuk diusung di Pilgub Jakarta.

"Insya Allah Jakarta kami punya calon," ujar Said.

Namun, Said tak mengungkapkan apakah cagub tersebut berasal dari PDIP atau tokoh luar partai.

"Kami lagi menggodok calon sendiri," ucapnya.

Dia menjelaskan, PDIP sedang menggalang dukungan partai lain untuk bekerja sama di Pilgub Jakarta. 

Sebab, PDIP belum memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tanpa berkoalisi.

"Ini kan lagi menggenapi rukun iman. Kami butuh 24 kursi untuk di DKI. Maka kemudian lintas partai berbicara. Kalau belum apa-apa orang, kemudian kursinya tidak dihitung, maka kemudian bisa mentok kepada urusan orang," ungkap Said.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini