News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta 2024

PDIP Tak Punya Golden Ticket di Jakarta, Pengamat: Segera Buat Poros Baru untuk Tandingi KIM Plus

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan arahan pada Rapat Konsolidasi Internal yang dilaksanakan di aula Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (2/8/2023).

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menyoroti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang belum menentukan arah dukungan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024.

Agung menilai, posisi tawar PDIP di Jakarta kurang solid karena tidak memiliki golden ticket untuk mengusung paket cagub-cawagub.

Hal itu, menurutnya, membuat PDIP bersikap 'wait and see' alias menanti dan mengamati terlebih dahulu pergerakan politik di Jakarta jelang Pilkada Serentak 2024 mendatang. Terutama, berkaitan dengan manuver dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Sehingga (PDIP) cenderung mengambang dan menanti bola liar dari KIM atau KIM Plus," kata Agung, saat dihubungi Tribunnews.com, pada Selasa (6/8/2024).

Terkait hal tersebut, Agung mengatakan, sebaiknya PDIP bergegas membuat poros baru agar dapat mengimbangi wacana KIM Plus.

"Padahal, alangkah baiknya jika PDIP segera membuat poros baru KP (Koalisi Perubahan) Plus demi mengimbangi wacana KIM Plus," jelas Agung.

"Setidaknya masih ada peluang bagi publik untuk mendapati minimal dua calon ketimbang Ridwan Kamil lawan kotak kosong," tambahnya.

Baca juga: PDIP Tak akan Biarkan Calon KIM Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta, Usung Ahok atau Anies?

Terlebih, kata Agung, saat ini manuver KIM Plus tampak begitu agresif.

"Tapi, sebaiknya PDIP bergegas agar tak ketinggalan kereta di Pilkada Jakarta. Menimbang manuver KIM membentuk KIM Plus begitu agresif," ucap Agung. 

Sebagaimana diketahui, KIM merupakan gabungan partai politik pendukung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 lalu.

Parpol-parpol tersebut yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Garuda, Prima, dan Gelora.

Wacana KIM Plus terus didengungkan para pimpinan parpol-parpol untuk menguatkan posisi calon kepala daerah dalam kontestai Pilkada Serentak 2024. Di antaranya dengan melobi partai politik dari luar KIM atau pengusung dari capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: Seorang Istri Cari Keadilan ke MK Usai Suami WNA Diusir dari Indonesia Imbas Pernah Dipidana Narkoba

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) akan memberikan surat rekomendasi kepada bakal calon gubernur (cagub) Jakarta 2024 pada Minggu ini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini