TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah nama tenar muncul sebagai kandidat calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Ada mantan gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang digadang-gadang bakal maju dari Partai Golkar melalui Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Lalu, ada nama besar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari PDI Perjuangan.
Kemudian, juga nama mantan gubernur DKI Jakarta sekaligus mantan calon presiden, Anies Baswedan.
Tiga nama tersebut bersaing elektabilitasnya di Pilkada DKI Jakarta.
Peneliti Saiful Mujani Research Center, Saidiman Ahmad, menilai Ridwan Kamil menjadi pesaing kuat Anies maupun Ahok jika memang benar berlayar di Pilkada DKI Jakarta.
1. Popularitas
Saidiman Ahmad menilai Ridwan Kamil memiliki popularitas di Jawa Barat yang dapat dibawa ke Jakarta.
Menurutnya, Ridwan Kamil menjadi sosok pesaing kuat yang bisa disandingkan Anies dan juga Ahok.
"Saya kira yang paling mungkin memang Ridwan Kamil disiapkan untuk skenario dengan Anies Baswedan, seperti kita ketahui Anies sangat populer di Jakarta dan menurut survei-survei juga paling tinggi suaranya."
"Tokoh yang mungkin kompetitif melawan Anies atau mungkin Ahok, yang juga harus populer seperti Ridwan Kamil," ujarnya di tayangan YouTube KompasTV, Selasa (6/8/2024).
2. Minim Resistensi
Saidiman juga menyebut Ridwan Kamil paling minim resistensi atau penolakan di Jakarta.
Baca juga: Pembentukan KIM Plus Digadang untuk Jegal Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, Ini Kata PKB
Hal itu berbanding terbalik dengan Anies maupun Ahok.
Artinya, meski tertinggal dibandingkan dua mantan gubernur DKI itu, Ridwan Kamil disebut masih memiliki potensi karena rendahnya resistensi terhadapnya.
"Ridwan Kamil saya rasa punya poin penting walaupun sekarang elektabilitasnya masih di bawah Anies. Anies punya pendukung, tapi juga punya kelompok masyarakat yang selama ini resisten."
"Nah kita melihat sosoknya (Ridwan Kamil) itu relatif bisa diterima walaupun elektabilitasnya masih di bawah sekarang."
"Tetapi, dia tidak memiliki resistensi dari kelompok masyarakat seperti Anies atau Basuki Tjahaja Purnama," jelas Saidiman.
3. Dukungan KIM Plus
Saidiman berpendapat, peluang Ridwan Kamil untuk menang di Pilkada Jakarta juga semakin besar jika menerima dukungan dari KIM Plus.
"Oh tentu, saya kira kalau lebih banyak partai lebih banyak mesin yang bisa bergerak di bawah dan itu penting untuk Pilkada Jakarta," katanya.
Meski demikian, dukungan partai bukan satu-satunya faktor penting.
Menurutnya, yang paling mempengaruhi tetap sosok figur yang diusung itu sendiri.
"Tetapi jangan lupa masyarakat juga tidak cukup dekat dengan partai-partai, karena itu figur lah yang paling menentukan," ujar Saidiman.
Diketahui, KIM plus akan melakukan deklarasi bersama mengenai sosok pasangan calon yang akan diusung di Pilkada Jakarta 2024 pada Kamis (8/8/2024) besok.
"Kita tunggu besok," kata Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, Rabu (7/8/2024).
Dave menuturkan sosok calon gubernur Jakarta yang akan diusung KIM plus dipastikan Ridwan Kamil.
Dia meminta doa dari masyarakat untuk kelancaran pencalonan kadernya tersebut.
"Mohon doanya," ungkapnya.
Sementara itu, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, juga meminta masyarakat untuk menunggu deklarasi resmi dari KIM plus.
"Kita tunggu saja," pungkasnya.
Sementara itu, calon wakil gubernurnya masih belum terungkap siapa sosoknya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Igman Ibrahim)