News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta 2024

Kaesang Prediksi Cagub Jagoan KIM Plus di Pilkada Jakarta Tak Lawan Kotak Kosong, Ini Alasannya

Penulis: Reza Deni
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, saat penyerahan surat rekomendasi para calon kepala daerah untuk Pilkada Serentak 2024 di Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menilai peluang Pilkada Jakarta diisi calon tunggal alias melawan "kotak kosong" sangat sulit terjadi.

Hal itu lantaran adanya calon independen yang masih berproses di KPU DKI Jakarta.

"Ini belum terjadi semua. Makanya kita lihat ke depannya akan seperti apa dan ada beberapa calon independen yang mendaftar juga. Jadi, saya rasa kotak kosong di Jakarta itu akan sangat susah," kata Kaesang di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024).

Kaesang pun meminta publik untuk melihat hasil akhir untuk Pilkada Jakarta.

Dia kemudian merespons soal peluang mantan Gubernur Jawa Barat yang kini menjadi politisi Partai Golkar, Ridwan Kamil, melawan calon independen di Pilkada Jakarta.

"Kita lihat dinamika politik di Jakarta seperti apa. Ya kita lihat, apakah itu nanti melawan independen ataukah melawan incumbent Bapak Anies Baswedan," kata putra bungsu Presiden Jokowi itu

Baca juga: Pilkada Serentak 2024, AHY Sudah Serahkan Lebih 100 Surat Rekomendasi ke Pasangan Cakada

Diberitakan, pasangan calon kepala daerah yang bakal diusung beberapa partai politik pendukung capres-cawapres Prabowo-Gibran atau Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan tambahan partai baru, berpeluang besar akan melawan kotak kosong dalam kontestasi di Pilkada Jakarta 2024.

Calon Gubernur Jakarta dari KIM plus tersebut diprediksi mengusung Ridwan Kamil. Sementara itu, calon wakil gubernurnya masih belum terungkap siapa sosoknya.

Jika PKS dan PKB resmi bergabung bersama KIM Plus dan mengusung Cagub dan Cawagub yang sama, maka Cagub petahana Anies Baswedan hampir dipastikan akan gagal maju di Pilkada Jakarta 2024.

Dengan begitu, tinggal PDIP yang masih belum memutuskan mengenai Pilkada Jakarta. Namun, perolehan suara partai berlambang banteng itu tidak cukup untuk mengusung calon sendiri.

PKS Beri Sinyal Tinggalkan Anies

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui partainya membuka peluang meninggalkan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Partai besutan Ahmad Syaikhu itu mengklaim batalnya dukungan itu karena Anies.

Kabar tersebut disampaikan oleh Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid. Menurutnya, Anies dianggap telah gagal untuk mencari mitra koalisi yang bisa mengusung duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman (AMAN) di Pilkada Jakarta.

Baca juga: Prabowo Akui Segera Temui Petinggi PKS Bahas Pilkada Jakarta, Nasib Anies Bakal Ditentukan?

Sebagai partai pemenang di Jakarta, PKS sudah memutuskan bahwa kadernya harus tetap ikut dalam kontestasi Pilkada Jakarta. Kadernya itu harus dimajukkan sebagai cagub ataupun cawagub.

"Mas Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi PKS. Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun gunung mencari mitra koalisi buat Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut," kata Kholid saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/2024).

"Prioritas kami saat ini adalah memastikan pasangan AMAN berlayar, dan kami sangat berharap Mas Anies sebagai kandidat bisa memenuhi kekurangan 4 kursi tersebut," lanjutnya.

PKS, kata Kholid, membuka peluang untuk memilih opsi lain selain Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Menurutnya, Anies telah gagal mendapatkan koalisi yang bisa mengusung AMAN di Jakarta.

"Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari sejak 25 Juni deklarasi AMAN adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk mengusahakan agar tiket ini berlayar. Maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada," jelasnya.

Bakal Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto. (Tribunnews/Rahmat Fajar Nugraha)

Karena itu, Kholid menambahkan pimpinan PKS kali ini sudah mulai serius membicarakan opsi untuk bergabung ke dalam koalisi Indonesia maju yang mengusung Ridwan Kamil menjadi cagub Jakarta.

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah membangun komunikasi politik dengan KIM dimana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji oleh pimpinan PKS," pungkasnya.

Baca juga: PDIP Harap Tak Terjadi Kotak Kosong di Pilkada Jakarta: Preseden Buruk bagi Demokrasi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini