News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Pengamat Nilai PDIP dan PKS Sulit Berkoalisi di Pilkada Jakarta

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo PKS dan PDIP.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Citra Institute Efriza menilai, PDIP dan PKS sulit untuk berkoalisi di Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu disampaikannya merespons kans PDIP mendukung Anies Baswedan bersama PKS di Pilkada Jakarta.

"Andai PKS dan PDIP tidak berkoalisi faktor terbesar adalah dari penolakan Ketum (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Megawati lebih memilih berkoalisi dengan Islam yang berbasis NU dan Muhammadiyah bukan Islam kanan, karena pemikiran Megawati adalah cinta kebangsaan dan tanah air bukan sekadar politik pragmatis semata," kata dia kepada wartawan, Jumat (9/8/2024).

Terpisah, peneliti Charta Politika Indonesia Ardha Ranadireksa juga menilai sulit PKS berkoalisi dengan PDIP di Pilgub Jakarta. 

Apalagi, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sudah pernah berucap tidak mau berkoalisi dengan PKS.

"Kenapa topik PDIP-PKS ini menjadi cukup menarik, apakah akan terjadi koalisi di antara keduanya, karena ini juga didasarkan pernyataan PDIP kalau tidak salah Mas Hasto yang sempat berucap tidak akan pernah berkoalisi dengan PKS," ujarnya.

Adapun sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani sempat menanggapi soal kans dukung Anies Baswedan bersama PKS. 

"Menarik juga Pak Anies," kata Puan saat ditanya oleh wartawan soal sosok calon yang bakal didukung PDI Perjuangan di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Di internal PDIP sendiri, sosol Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok digadang akan maju di Pilkada Serentak 2024.

Namun, hingga kini DPP PDIP belum memutuskan siapa yang akan diusung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini