News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak 2024

Peta Elektoral Jelang Pilgub Sumsel 2024: Eks Gubernur Herman Deru Bersaing dengan Heri Amalindo

Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pilkada Serentak 2024. Dinamika menjelang Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan 2024 terus bergulir.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinamika menjelang Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan 2024 terus bergulir.

Sejumlah lembaga survei mencoba memotret peta elektoral menjelang pemilihan November mendatang.

Termasuk, Lembaga Indodata Research and Consulting yang memaparkan hasil survei teranyar dukungan pemilih untuk tiga pasangan calon yang diperkirakan akan maju di Pilgub nanti. 

Dalam temuannya, Indodata menyebutkan peringkat pertama ditempati pasangan mantan Gubernur Herman Deru dan mantan Bupati Lahat Cik Ujang. 

Peringkat kedua, Bupati Pali Heri Amalindo dan Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo. Sedangkan, di posisi buncit ditempati mantan Wakil Gubernur Mawardi Yahya dan Ketua DPRD Sumsel RA. Anita Noeringhati. 

Demikian disampaikan Manajer Data & Riset Aldi Sigit Purnomo.

Aldi mengatakan, saat ini Herman Deru-Cik Ujang unggul dengan angka 42,1 persen. Kemudian, Heri Amalindo-Popo Ali 29,8 persen, serta Mawardi Yahya-Anita 17,5 persen. 

“Herman Deru-Cik Ujang masih di peringkat teratas, dibayangi Heri Amalindo-Popo Ali di urutan kedua, dan Mawardi-Anita di posisi paling bawah,” kata dia.

Namun demikian, tambah Aldi, selisih dukungan antara Herman Deru-Cik Ujang dan Heri Amalindo-Popo Ali tidak terlalu jauh, sekitar 12 persen.

Kondisi ini tentu tidak cukup baik untuk Herman Deru yang merupakan petahana. 

“Selisih belasan persen bagi incumbent seperti Herman Deru terlalu beresiko. Apalagi jika ditambah undecided voters atau suara yang belum menentukan pilihan, sekitar 10,7%. Keunggulan Herman Deru sangat tidak aman,” ujar Aldi.

Aldi kemudian memberikan Analisa mengapa selisih dukungan Herman Deru dengan calon lawannya tidak begitu besar. 

Kata dia, karena kinerja Herman Deru semasa menjabat sebagai Gubernur Sumsel 2018-2023 tidak terlalu menonjol. 

“Tingkat kepuasan atau approval rating Herman Deru sebesar 48%, jauh di bawah rata-rata. Sebaliknya, masyarakat Sumsel yang puas hanya 47,3%. Ini menunjukan, tidak banyak prestasi yang diraih Herman Deru selama 5 tahun menjabat. Bisa disimpulkan, dia tidak berhasil memimpin Sumsel,” terangnya.

Tak hanya itu, sambung Aldi, data mengungkapkan publik Sumsel yang tidak ingin Herman Deru terpilih kembali menjadi Gubernur cukup tinggi, sebesar 54,3%. Berbanding terbalik dengan yang ingin Herman Deru terpilih sekitar 41,6%.

“Hasil ini semakin menegaskan bahwa Herman Deru sudah tidak lagi diharapkan oleh masyarakat Sumsel. Iya, sebagian besar publik ingin perubahan, ingin pemimpin baru,” ucapnya.

Sebagai informasi, survei dilakukan pada 1 – 7 Agustus 2024. Populasi survei adalah seluruh 

WNI di Sumsel yang punya hak pilih, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode sampel acak bertingkat atau multistage random sampling. 

Jumlah responden yang diwawancarai sebanyak 800 orang, dengan margin of error kurang lebih 3,5%, pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari 17 kabupaten/kota se-Sumsel terdistribusi secara proporsional.

Survei Lain

Beberapa waktu lalu, Lembaga Survei Indonesia Political Survey (IPS) juga merilis hasil survei Pemilihan Gubernur Sumsel 2024.

Hasilnya, dukungan pemilih untuk mantan Gubernur Sumsel Herman Deru masih yang tertinggi.

Diikuti Bupati Pali Heri Amalindo dan mantan Wakil Gubernur Mawardi Yahya.

Hal tersebut disampaikan Direktur Riset IPS, Anto Nuryasin, sebagaimana rilis yang disampaikan kepada media di Jakarta, Senin (15/8/2024).

Menurut Anto, persaingan di Pilgub Sumsel cukup sengit karena semua calon memiliki kesempatan yang sama untuk menang.

"Petahana Herman Deru 36,6%, hanya berjarak belasan persen dengan Heri Amalindo, yang memperoleh angka 23,4%, dan Mawardi Yahya 15,2%. Perlu dicatat, angka yang belum menentukan pilihan atau undecided voters masih cukup tinggi, 22,8%. Semua kandidat masih berpeluang," kata Anto.

Ketatnya persaingan, sambung Anto, karena calon-calon di luar petahana memiliki tingkat pengenalan yang cukup tinggi.

Survei dilakukan pada 27 Juli - 2 Agustus 2024. Populasi survei adalah seluruh WNI di Sumsel yang punya hak pilih, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.000 responden, margin of error ± 3.1% dengan tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota yang terdistribusi secara proporsional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini