Menurut Ketua DPP PKB, Syaiful Huda, pihaknya akan memutuskan dukungan kepada cagub Jakarta menjelang pendaftaran pada 27-29 Agustus 2024.
"Belum, belum kita akhir. Saya enggak bisa memprediksi yang jelas kita belum memutuskan."
"Kita lihat perkembangan," kata Syaiful Huda di sela-sela sidang tahunan DPR, MPR, dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Ia menyatakan, pihaknya dalam menentukan jagoannya pada Pilkada Jakarta bisa setelah maupun sebelum Muktamar PKB.
Hal yang pasti, ucap Huda, PKB dan Gerindra memang sudah sepakat untuk menjalin kerja sama pada pemerintahan Prabowo mendatang.
Namun, dirinya belum tahu apakah kerja sama itu juga akan dijalin dalam tingkat Pilkada 2024.
"Nah, itu belum tahu yang jelas kita belum menentukan sikap sehingga bisa sebelum muktamar atau sesudah muktamar. Kita tunggu saja," ungkapnya.
Lebih lanjut, Huda mengapresiasi pernyataan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK).
Sosok yang digadang-gadang akan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Jakarta ini menolak adanya kotak kosong pada Pilkada Jakarta.
"Patut diapresiasi omongannya Ridwan Kamil bahwa dia ingin ada calon lawan jangan sampai ada kotak kosong."
"Apa yang disampaikan Ridwan Kamil perlu diapresiasi oleh partai-partai tak terkecuali PKB," jelasnya.
Ketika ditanya soal peluang PKB, apakah masih ada harapan untuk untuk mengusung Anies, Huda enggan berandai-andai.
Menurutnya, nasib bekas Rektor Universitas Paramadina itu akan ditentukan dalam waktu tidak lama lagi.
"Saya tidak mau berandai-andai pokoknya PKB belum memutuskan. Secepatnya akan kita putuskan," terangnya.