Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi menyerahkan surat rekomendasi dukungan untuk 81 pasangan calon kepala daerah (cakada) yang berada di 16 provinsi di Indonesia, Kamis (15/8/2024).
Saat memberikan surat rekomendasi dukungan itu, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memberikan tiga pesan kepada para calon kepala daerah.
Cak Imin meminta para cakada bisa memakmurkan dan menyejahterakan rakyat bila memenangkan kontestasi Pilkada 2024.
"Sehingga, Bapak-Ibu sekalian mewakili PKB berkoalisi dengan partai-partai dan memutuskan berpasangan, PKB menitipkan setiap langkah harus satu tujuan yaitu memakmurkan dan menyejahterakan rakyat Bapak-Ibu sekalian," kata Cak Imin saat memberikan arahan kepada cakada di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).
Selanjutnya, Cak Imin meminta para calon kepala daerah itu bisa terus menegakan demokrasi melalui penguatan hukum dan menghadirkan keadilan bagi masyarakat.
Baca juga: Jelang Muktamar, PKB Pasuruan Sepakat Dukung Cak Imin Jabat Ketum Lagi
Pasalnya kata dia, peningkatan investasi bisa terjadi bila ada penguatan hukum yang kuat dan tanpa adanya campur tangan dari pihak berkepentingan.
"Semua gagal karena kadangkala konstitusi di atas kekuasaan, menegakan hukum di bawah negara kekuasaan," kata Cak Imin.
"Oleh karena itu kita akan berusaha sekuat tenaga agar pembangunan ini berjalan baik secara nasional. Tidak ada jalan lain, kita adalah bekerja by the law bukan by power," sambungnya.
Wakil Ketua DPR RI itu memandatkan agar seluruh calon kepala daerah dapat mengedepankan sikap pendiri PKB yakni Abdurahman Wahid alias Gus Dur.
Adapun prinsip yang dimaksud yakni al-insaniyah, dalam artian, seluruh calon kepala daerah harus menerapkan konsep kemanusiaan.
"Al-insaniyah itu apa? Kemanusiaan. Gus Dur menyampaikan, di atas politik kemanusiaan adalah segala-galanya," ucap Cak Imin menyampaikan pesan Gus Dur.
Atas hal tersebut, mantan kontestan Pilpres 2024 itu meminta kepada seluruh calon kepala daerah tidak hanya mengedepankan kepentingan politik.
Dirinya justru meminta agar etika kemanusiaan menjadi faktor paling penting dalam memimpin daerah.