TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa mulai berdatangan ke depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk menggelar unjuk rasa tolak revisi Undang-Undang Pilkada yang sebelumnya dibahas oleh DPR, Kamis (22/8/2024).
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, massa yang terdiri dari Partai Buruh, Partai Ummat dan beberapa eleman masyarakat sipil telah hadir di depan gedung DPR sekitar pukul 10.00 WIB.
Mereka yang jumlahnya ratusan pendemo itu langsung memadati depan pagar DPR hingga Jalan Gatot Subroto.
Dalam aksi hari ini mereka juga membawa sejumlah atribut, di antaranya poster berisikan protes hingga tuntutan terhadap pemerintah dan DPR.
Tampak satu poster yang dibawa berisi pesan protesnya terhadap Presiden Joko Widodo yang dianggap berupaya menguasai DPR.
Adapun tulisan yang tertera pada poster tersebut yakni 'DPR Milik Rakyat Bukan Jokowi'.
Selain poster tersebut massa aksi juga bentangkan spanduk cukup besar bertuliskan 'Kembalikan Kedaulatan Rakyat'.
Polisi Kerahkan 3.286 Personel
Terkait hal ini, kepolisian telah menyiapkan skema pengamanan demo buruh hingga mahasiswa, Kamis (22/8/2024).
Diketahui, massa akan menggelar demo atas penolakan RUU Pilkada yang digelar di depan Gedung MPR/DPR hingga kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Adapun nantinya akan ada ribuan personel aparat gabungan yang akan disiagakan untuk melakukan pengamanan.
"Di Patung Kuda 1.273 (personel). Di DPR 2.013 personel," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Rabu (22/8/2024).
Susatyo mengatakan aparat gabungan ini terdiri dari unsur Polri, TNI hingga Pemerintah Provinsi Jakarta.
Selain itu, pihak kepolisian juga menyiapkan rekayasa lalu lintas terkait adanya demo tersebut. Namun, hal ini masih bersifat situasional.
"Rekayasa lalin situasional," ujarnya