News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Anies Belum Dapat Tiket Maju Pilkada, Pendaftaran Tinggal Menghitung Hari, PDIP Jadi Juru Selamat?

Penulis: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Anies Baswedan (kiri) dan Megawati Soekarnoputri (kanan). Setelah putusan MK resmi akan digunakan pada Pilkada 2024, belum ada kepastian PDIP mengusung Anies pada Pilkada Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan masih harap-harap cemas jelang pendaftaran pasangan calon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Pasalnya, hingga berita ini ditulis Anies Baswedan tak kunjung mendapatkan tiket untuk maju sebagai Cagub di Pilkada Jakarta.

Sementara masa pendaftaran pasangan calon kepala daerah akan dibuka pada 27 Agustus 2024.

Baca juga: Nasib Anies usai DPR Batal Sahkan Revisi UU Pilkada: PDIP Beri Syarat Khusus, Siap Nurut Megawati?

Sejumlah partai politik (Parpol) yang awalnya berencana mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta diketahui balik badan mendukung kandidat lain.

Harapan Anies Baswedan untuk diusung PDI Perjuangan pun belum menemui titik terang.

Pasalnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara terang-terangan memberi sinyal penolakan.

Baca juga: Syarat Anies Diusung PDIP : Megawati Minta Nurut, Hasto Sebut Tak Perlu Jadi Kader

Megawati: Ngapain Gua Disuruh Dukung Pak Anies?

Megawati Soekarnoputri memberi sinyal tolak usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Dalam pidato pengumuman pasangan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, Megawati Soekarnoputri menyinggung desakan dari berbagai pihak untuk mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Megawati heran dengan adanya sekelompok orang yang menamakan diri sebagai "Satgas Hitam" mendatangi markas PDIP.

Satgas ini mendorong Anies Baswedan didukung PDIP.

Dia lalu bertanya kepada Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun.

"Eh enak aja ya ngapain gua suruh dukung Pak Anies. Dia bener nih kalau mau sama PDIP? Kalau mau sama PDIP jangan gitu dong. Mau gak nurut?" ujar Megawati di DPP PDIP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (22/8/2024).

Megawati menilai tidak semudah itu mendapat dukungan dari PDIP.

Dia lalu mempertanyakan ke mana saja selama ini, baru muncul ketika butuh dukungan.

"Enak amat ya. Sekarang kita dicari dukungannya lalu kamu ke mana kemarin sore. Mbok jangan gitu dong," jelasnya.

Baca juga: Elektabilitas Ahok Mentok, Adi Prayitno Minta PDIP Gandeng Anies Kalahkan Ridwan Kamil di Jakarta

Syarat PDIP ke Anies

Megawati telah menyampaikan ada sejumlah ‘syarat’ yang telah disiapkan PDIP dalam mengusung seseorang menjadi calon kepala daerah.

Dimana, visi misi calon kepala daerah akan dipersiapkan partai, politik tata ruang harus diperhatikan, upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan, keberpihakan pada wong cilik, ketaatan terhadap ideologi serta berpegang pada platform partai.

“Sekiranya syarat-syarat itu nanti bisa dipenuhi, tentu terbuka suatu ruang untuk bekerja sama,” ujar Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

Hasto juga mengatakan, pernyataan Megawati tersebut tidak ada kaitannya dengan ketidaksukaan secara personal, termasuk kepada Anies Baswedan.

“Ya Ibu Mega kan tadi mengatakan saya enggak pernah membully orang, saya tidak pernah menyatakan ketidaksukaan pada orang. Yang dilakukan oleh Ibu Mega adalah menjaga nilai-nilai demokrasi, etika, moral, kekuatan, akar rumput, itu yang didengar oleh Ibu Mega,” ungkap Hasto.

Hasto juga memberikan sinyal bahwa PDIP tidak menutup ruang bagi Anies Baswedan untuk diusung di Pilgub Jakarta.

“Ya selama tadi komitmen terhadap ideologi, keberpihakan pada wong cilik, platform partai, itu dipegang dan bersedia untuk juga memenuhi komitmen, termasuk bagaimana partai menyiapkan visi misi, khususnya tentang politik tata ruang, kemudian bagaimana perestarian dukungan sungai-sungai tata ruang di Jakarta diatur dengan baik, tentu terbuka,” jelas Hasto.

Lebih lanjut, Hasto juga mengatakan bahwa PDIP telah membangun komunikasi dengan Anies.

Bahkan, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan Anies.

“Ada (komunikasi), bahkan Pak Basarah juga sudah bertemu dengan Pak Anies Baswedan,” ungkap Hasto.

Baca juga: Megawati Ogah Dukung Anies di Pilgub Jakarta, DPR Batal Sahkan Revisi UU Pilkada

Klaim Penuhi Syarat

Anies Baswedan disebut siap menunaikan amanat dan menjalankan program-program yang dibawa oleh PDI Perjuangan (PDIP) jika nanti mengusungnya di Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid merespons pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan komitmen Anies terhadap aturan partai jika nantinya diusung sebagai calon gubernur.

Sahrin menyebut, bahwa sudah sepantasnya calon yang diusung oleh partai memperjuangkan program partai untuk warga.

"Jadi pandangan kami bahwa calon yang didukung partai memiliki kewajiban untuk memperjuangkan cita-cita dan program-program partai untuk Warga. Dan Anies tentunya siap menunaikan amanat tersebut," kata Sahrin saat dihubungi, Jumat (23/8/2024).

Sahrin menambahkan, bahwa Anies menaruh perhatian kepada warga miskin atau wong cilik di Jakarta semasa menjabat gubernur.

Apalagi, dia mengklaim bahwa pelbagai program terkait perhatian terhadap warga miskin telah ditunaikan dengan baik selama 5 tahun.

Lebih lanjut, Sahrin juga memahami bahwa partai politik memiliki haluan, baik ideologi dan program-program partai.

Termasuk, dirinya juga mengetahui jika selama ini PDIP memiliki program dan perhatian kepada wong cilik yang tinggi.

"Karena sejatinya partai didirikan untuk memperjuangkan cita-cita partai," jelas Sahrin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini