TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Pramono Anung - Rano Karno mulai kerap mengenakan syal khas Betawi bernama Cukin sejak mendaftar sebagai bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) untuk Pilkada Jakarta ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Lalu, apakah Cukin itu dan apa maknanya?
Mengutip situs laman Gramedia, cukin merupakan aksesori busana adat Betawi, yaitu baju sadaria.
Pelengkap tersebut umumnya berupa kain sarung yang dilipat, lalu digantungkan di leher.
Cukin dimaknai sebagai sarung maupun sajadah untuk salat.
Selain itu, dulunya Cukin dipakai jadi alat untuk melawan penjahat yang ditemui.
Syal Cukin umumnya motif polos berwarna cerah, seperti merah dan oranye.
Namun kini, Syal Cukin tidak melulu polos, tapi dilengkapi gambar berbagai motif khas Betawi, mulai dari ondel-ondel sampai kerak telor.
Baca juga: Harta Pramono Anung 10 Kali Lipatnya Dharma Pongrekun, Ini Perbandingan Kekayaan 3 Cagub Jakarta
Gambar-gambar ini biasanya sesuai dengan delapan ikon budaya Betawi yang tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Budaya Betawi.
Di syal Cukin pasangan Pramono Anung dan Rano Karno tertera motif gambar ondel-ondel.
Dikutip dari laman iWareBatik disebutkan, ondel-ondel merupakan salah lambang khas tradisional Betawi yang menggambarkan harapan.
Tujuannya agar pemakai berhasil mencapai hidup yang lebih makmur, serta terlindungi dari nasib buruk dan bahaya.
Selain tertera di Kain Syal Cukin, motif ondel-ondel biasanya juga muncul di produk batik Betawi.
Batik Betawi diklasifikasikan sebagai batik pesisir yang banyak menggunakan warna-warna cerah untuk melambangkan kebahagiaan, semangat hidup, dan dinamisme.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Mengenal Cukin, Syal Khas Betawi yang Sering Dikenakan Pramono Anung